Wednesday, 27 November 2024
HomeEkonomiTips dan Cara Budidaya Ikan Patin Untung Besar

Tips dan Cara Budidaya Ikan Patin Untung Besar

Bogordaily.net – Ikan patin merupakan ikan yang menjadi salah satu pilihan warga untuk dikonsumsi bahkan setiap hari. Sehingga bisnis ini kerap menjadi salah satu pilihan untuk berwirausaha. Berikut akan dijelasakan tentang tips dan cara budidaya Ikan Patin untung Besar.

Budidaya Ikan Patin supaya untuk dan mendapatan hasil yang melimpah tentu harus mengikuti cara dan kondisi lingkungan agar hasil panen melimpah dan ada tips dan cara budidaya Ikan Patin yang paten.

Berikut cara budidaya Ikan Patin yang terbukti panen melimpah. Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan dan budi daya ikan patin adalah jenis tanah liat/lempung, tidak berporos.

Jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yang besar dan tidak bocor sehingga dapat dibuat pematang/dinding kolam.

Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5% untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.

Jika patin dilakukan dengan jala apung yang di pasang di sungai maka lokasi yang tepat yaitu sungai yang berarus lambat.

Kualitas air untuk pemeliharaan ikan patin harus bersih, tidak terlalu bersih dan tidak tercemar bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik.

Suhu udara yang baik pada saat penetasan telur menjadi larva adalah antara 26–28 derajat C.

Pada daerah-daerah yang suhu udaranya relatif rendah memerlukan pemanas (pemanas) untuk mencapai suhu optimal yang relatif stabil. PH udara berkisar antara: 6,5–7

Pembibitan Ikan Patin

Pembibitan ikan patin merupakan upaya untuk mendapatkan bibit dengan kualitas yang baik dan jumlah yang memenuhi permintaan.

Cara Tradisional Bibit Ikan Patin diperoleh dengan menangkap dari habitat yang menunjukkan sungai, rawa, danau dan tempat-tempat lain.

Untuk tujuan komersial harus diupayakan semaksimal mungkin dengan pembibitan di kolam. dan langkah-langkahnya sebagai berikut :

Budidaya Ikan Patin Calon Induk Siap Pijah
Induk patin yang ingin dipijahkan sebaiknya dipelihara terlebih dahulu dengan pemeliharaan yang intensif.

Selama pemeliharaan, induk ikan diberi makanan khusus yang mengandung protein tinggi. Selain itu, diberikan juga rucah dua kali seminggu sebanyak 10% bobot ikan induk. Langkah ini dilakukan untuk persiapan matang gonad.

Ciri-ciri induk patin yang sudah siap dipijahkan adalah sebagai berikut :

Induk betina
Umur tiga tahun.
Ukuran 1,5–2kg.
Perut membesar ke arah anus.
Perut terasa empuk dan halus bila di raba.
Kloaka membengkak dan berwarna merah tua.
Kulit pada bagian perut lembek dan tipis. Jika di sekitar kloaka akan ditekankan keluar beberapa butir telur yang bentuknya bundar dan besarnya seragam.
Induk jantan
Umur dua tahun.
Ukuran 1,5–2kg.
Kulit perut lembek dan tipis.
Bila diurut akankeluar cairan sperma berwarna putih.
Kelamin membengkak dan berwarna merah tua.
hormon persiapan perangsang/kelenjar hipofise dari ikan donor (biasanya ikan mas).

Hormon perangsang dibuat dengan menggunakan kelenjar hipofise ikan mas, kelenjar hipofise dapat ditemukan pada bagian otak ikan mas, berwarna putih dan cukup kecil.
Ambil dengan hati-hati dengan pinset. Setelah di masukkan ke dalam tabung kecil dan di tumbuk sampai benar-benar halus dan lebut.

Selanjutnya dicampur dengan air murni (aquades) yang dapat di beli di apotik.

Budidaya Ikan Pantin Kawin Suntik

Setelah kelenjar hipofise di campur dengan air murni sudah siap, ambil dengan jarum suntik dan di suntikkan pada punggung Ikan patin.

Ikan patin siap di pijahkan. Metode kawin di terapkan untuk selanjutnya memicu patin betina mengeluarkan telur untuk dibuahi oleh Patin Jantan.

Penetasan telur

Telur yang sudah di buahi akan menetas dalam waktu sekitar 4 hari, sambil menunggu telur perlu di pantau kondisi udaranya. Ganti air sebagian dengan air bersih dari sumur.

Larva Perawatan

Benih ikan patin yang berumur 1 hari di pindahkan ke dalam transfer atau bak berukuran 80 cm x 45 cm x 45 cm, bisa dalam ukuran yang lain.

Setiap hari atau bak di isi dengan air sumur bor yang telah di aerasi. Kepadatan penebaran ikan adalah 500 ekor per foto.

Aerator di tempatkan pada setiap tujuan agar keperluan oksigen untuk benih dapat tercukupi.

Untuk menjaga kestabilan suhu ruangan dan suhu udara yang di gunakan heater atau dapat menggunakan kompor untuk menghemat dana.

Benih umur sehari belum perlu di beri makan tambahan dari luar karena masih memiliki cadangan makanan berupa kantung kuning telur atau kuning telur.

Pada hari ketiga, benih ikan di beri makanan tambahan berupa emulsi kuning telur ayam yang memiliki.

Selanjutnya terjadi-angsur di ganti dengan makanan hidup berupa Moina cyprinacea atau yang biasa di kenal dengan kutu air dan jentik nyamuk.

Sumber: Menit.co.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here