Bogordaily.net– Menteri Lingkungan Hidup dan Kelautan (LHK) Republik Indonesia, Siti Nurbaya Bakar dijadwalkan akan mengunjungi Kota Bogor, Rabu, 8 Juni 2022 mendatang.
Kunjungannya itu untuk menghadiri sekaligus melakukan penanaman pohon di area Bendung Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, bersama puluhan peserta Bimtek Gugus Depan (Gudep) Ramah Lingkungan, pengurus Kwarnas, Kwarda, Kwarcab dan juga para pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Andalan Cabang Pramuka Urusan Pengabdian Masyarakat Lingkungan Hidup dan Tanggap Bencana di Kwarcab Kota Bogor, Aldillah Rahman mengatakan, hadirnya Menteri LHK ke Kota Bogor melakukan penanaman pohon itu dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
“Hari Lingkungan Hidup Sedunia jatuh pada 5 Juni. Tetapi pelaksanaan penanaman pohon yang akan dihadiri oleh Ibu Menteri LHK ini pada 8 Juni atau di saat kegiatan pamungkas Bimtek Gudep Ramah Lingkungan, sehingga nantinya para peserta bisa mengikuti penanaman pohon bareng Menteri LHK,” kata Aldillah Rahman kepada Bogordaily.net, Kamis, 2 Juni 2022.
Aldi menjelaskan, dipilihnya Bendung Katulampa untuk dijadikan lokasi penanaman pohon karena atas permintaan langsung dari Kwarnas ke Kota Bogor.
“Nah kebetulan setelah di survei, area Bendung Katulampa ini cocok untuk dilakukan adanya penanaman pohon karena posisinya berada di pinggir sungai Ciliwung,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Aldi, dilakukannya penanaman pohon di area Bendung Katulampa ini pun akan menjadi ikon. Kwarnas Pramuka ingin menampilkan kepada seluruh Kwarcab yang ada di Indonesia untuk melihat Bendung Katulampa secara langsung.
“Seperti kita ketahui bersama, jika musim penghujan tiba apalagi dengan intensitas tinggi, Bendung Katulampa ini sering disebut banjir di Jakarta karena ada kiriman dari Bogor. Nah ini titiknya. Jadi ini salah satu yang ingin ditampilkan, diperlihatkan oleh Kwarnas kepada kwarcab-kwarcab dan kwarda yang hadir pada Bimtek Gudep Ramah Lingkungan,” jelasnya.
Pria yang juga Kepala SMP Taruna Andigha Kota Bogor ini menambahkan, pohon-pohon yang akan ditanam merupakan pohon ciri khas Bogor, seperti pohon mahoni, pohon kupa, bisbul dan pohon menteng.
“Itu pohon-pohon yang memang jadi ciri khas Bogor yang sekarang sudah langka. Itu harus dilestarikan oleh kita semua. Selain itu juga untuk menjaga lingkungan sekitar, supaya tidak gersang dan pohon-pohon itu bisa tumbuh di sekitar Bendung Katulampa,” jelasnya.
Untuk menyambut kedatangan Menteri LHK di tanggal 8 Juni nanti, pihaknya mengaku sudah melakukan berbagai persiapan, salah satunya bentuk ekspose di media sosial (medsos), dengan tujuan agar kegiatan ini bisa diketahui oleh Warga Negara Indonesia umumnya, khususnya anak-anak pramuka.
“Termasuk juga kita sudah melakukan koordinasi kepada TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor untuk membantu pengamanan, karena ini keterkaitan dengan bagaimana memobilisasi para peserta yang berjumlah 80 orang yang terdiri dari pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Jadi ini yang benar-benar dijaga, demi kelancaran transportasi maupun mobilisasi,” pungkasnya.(Heri Supriatna)