Bogordaily.net – Sejumlah perwakilan ormas dan komunitas motor dipanggil Polresta Bogor Kota, di gedung Mapolresta Bogor, Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Kamis siang, 2 Juni 2022.
Komunitas itu dipanggil lantaran imbas dari aksi kekerasan dan tawuran yang dilakukannya belum lama ini. Aksinya pun terekam Closed Circuit Television (CCTV) dan ditampilkan langsung dihadapan mereka di Aula Mapolresta Bogor Kota.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, selama 1,5 tahun dirinya menjabat di Kota Bogor itu ternyata aksi kekerasan dan tawuran yang dilakukan komunitas trennya mengalami peningkatan dan hal itu tentu sangat meresahkan.
“Teman-teman ku semua, barusan kalian sudah melihat video kekerasan dan tawuran yang dilakukan oleh sekelompok atau komunitas motor. Ini membuktikan bahwa 90 persen komunitas ini masih melakukan hal-hal yang negatif, meski beberapa melakukan hal yang positif,” ujar Susatyo di Polresta Bogor Kota.
Dikumpulkannya komunitas ini, lanjut Susatyo untuk menyatukan semuanya dan berkomitmen untuk tidak lagi melakukan hal-hal kekerasan maupun tawuran antar kelompok. Jika masih terjadi, Ia tidak segan-segan untuk menindak tegas pelakunya.
“Berdasarkan data yang ada di kami, kelompok atau komunitas motor ini diisi oleh anak-anak muda, diusia 17-30 tahun. Artinya ini generasi bangsa yang seharusnya memiliki masa depan yang bagus. Coba kalian pikir kalau ini dibiarkan, maka aksi kekerasan dan tawuran antar kelompok selalu terjadi yang tentunya dapat merugikan semua. Untuk itu, kami mengajak semua komunitas motor untuk bersatu dan tidak ada lagi aksi-aksi kekerasan,” ujarnya.
Usai memberikan pemahaman oleh Kapolresta Bogor Kota, kegiatan ini pun ditutup dengan deklarasi bersama anti kekerasan dan tawuran yang dideklarasikan langsung oleh komunitas motor.
Kemudian, penandatanganan dari masing-masing komunitas motor yang disaksikan langsung Kapolresta dan Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota*
(Heri Supriatna)