Bogordaily.net– Sebuah video aksi pemukulan terekam CCTV dan viral di media sosial. Diduga video viral pegawai dipukul itu terjadi di Bekasi dan diunggah oleh sejumlah akun media sosial.
Seperti yang diunggah oleh akun Instagram @bekasi_24_jam. Terlihat seorang pria yang mengenakan baju putih memukul pria di depannya. Akibat pemukulan tersebut, pria itu pun terjatuh ke lantai.
“Beredar video pemukulan yang diduga dilakukan pejabat di Kantor Pajak Bekasi Utara Kota Bekasi kepada bawahannya,” tulis keterangan yang diunggah akun Instagram @bekasi_24_jam.
Kejadian tersebut berlangsung pukul 08.00 WIB, Senin, 6 Juni 2022.
“Diketahui, korban berinisial DH (39). Pelaku diduga atasan korban berinisial MAZ. Kejadian yang berlangsung terekam CCTV Kantor Pajak Bekasi Utara yang terpasang di sudut ruangan itu,” lanjut keterangan tersebut.
Unggahan video itu pun kemudian menyedot perhatian warganet. Mereka lalu menuliskan beragam komentarnya.
“Atasan ga seenaknya main pukul ya..kalo udh main pukul udh masuk hukum..viral kan min,” kata warganet.
“Duh ko main tangan sih pak,” ujar warganet.
“Siapapun yang bersalah, tetap tidak di benarkan main pukul aja apalagi di lingkungan kerja,” timpal yang lain.
“Laporkan ke polisi. Jadi atasan jangan arogan. Kalo arogan main pukul semena mena harus berhadapan dengan hukum. Anda dididik waktu kecil sama orang tua anda bukan untuk memukul orang tangan anda. Ini tidak dibenarkan. Wajib dipidana pelakunya,” komentar warganet.
Sementara itu Kapolsek Bekasi Timur AKP Ridha Aditya membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, pada peristiwa yang terjadi Senin, 6 Juni 2022 itu terduga pelaku adalah atasan korban yang memberikan pekerjaan untuk diselesaikan. Pada hari itu, korban disebut dipanggil untuk ditanyai hasil kerjanya.
“Korban dipanggil oleh pelaku dan menanyakan tentang pekerjaan tersebut dan dijawab oleh korban bahwa sudah dikerjakan dan ditunjukkan buktinya. Kemudian pelaku masih bersikeras bahwa korban belum mengerjakan,” kata Ridha dikutip dari Detik.com.
Setelah diberi penjelasan oleh korban, pelaku disebut masih tidak percaya. Pelaku diduga menanyakan korban yang tidak menjawab panggilannya pada hari Sabtu dan Minggu.
“Pelaku juga menuduh korban bahwa memberikan nomor HP palsu di data kepegawaian yang tercantum nomor keluarga yang bisa dihubungi. Bahwa korban menjawab nomor tersebut adalah nomor HP istrinya,” jelasnya.
Korban pun memberikan bukti tangkapan layar panggilan pelaku ke HP istrinya. Ketika korban akan pergi, pelaku disebut memukul korban di bagian wajah.
Saat ini kata Ridha, laporan korban masih dalam penyelidikan. Pihaknya juga memeriksa saksi-saksi terkait peristiwa tersebut.***