Bogordaily.net – Warung kopi ini larisnya bukan main, selalu ramai dikunjungi tak pernah sepi. Tapi para penikmatnya bukan hanya para lelaki banyak juga para wanita. Ternyata itu adalah warung kopi prostitusi.
Warga pun curiga lalu melaporkannya ke kepolisian. Saat dicek benar saja warung kopi itu bukan warung kopi biasa, tapi warung kopi plus-plus.
Polisi akhirnya menggerebeg warung kopi itu. Menangkap muncikari dan tiga perempuan muda di Kilometer 12, Kampung Perawang Barat. Lokasinya berada di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Muncikari yang ditangkap itu, yakni JS (21) sebagai pemilik Warung Kopi Lina Banten dan DS (51) yang merupakan pemilik Warung Kopi Srikandi.
“Pemilik warung kopi tersebut mengakui adanya kegiatan pekerjanya melayani pijat biasa maupun plus-plus di warung tersebut, ” kata Kapolsek Tualang AKP Alvin Agung Wibawa, Rabu 8 Juni 2022.
Menjamurnya tempat prostitusi berkedok warung kopi itu telah meresahkan masyarakat sehingga dilaporkan ke Polsek Tualang.
Kapolsek Tualang lalu memerintahkan melakukan penertiban pada Minggu 5 Juni 2022 pukul 22.00 WIB dan diamankan tiga orang perempuan yang memberikan jasa prostitusi kepada pelanggannya.
Penangkapan pelaku dilakukan pada Selasa 7 Juni 2022 setelah polisi melakukan penyelidikan mendalam atas para pekerja warung kopi, serta memeriksa pemilik warung.
Disebutkan ada setoran kepada majikan sebesar Rp50 ribu per kamar bila pelanggan menginap setelah melakukan perbuatan terselubung tersebut, katanya.
Dari pengakuan pelaku tambahnya kegiatan itu sudah berlangsung delapan bulan sampai satu tahun.
Sebelumnya, saat pengecekan di warung tersebut, memang terlihat ada beberapa truk yang berhenti di warung tersebut.
“Turut diduga masih ada melakukan prostitusi sehingga penyidik langsung memasang garis polisi guna kepentingan penyidikan, ” tambah Kapolsek. (ANTARA)
sumber: suara.com