Profil Muliaman Hadad, Duta Besar Indonesia untuk Swiss yang Ikut Bantu Cari Eril

Bogordaily.net–  Muliaman Hadad belakangan sering muncul di media di tengah kabar hilangnya putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) di Sungai Aaree, Swiss. Muliaman Hadad yang merupakan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Swiss dan Liechtenstein ikut membantu proses pencarian Eril yang ditemukan Rabu, 8 Juni 2022. Siapa Muliaman Hadad? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut profilnya.

Muliaman Dharmansyah Hadad lahir 3 April 1960. Sebelum menjabat sebagai Dubes RI untuk Swiss, ia merupakan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia dan mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Muliaman Hadad meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) dan Magister Administrasi Publik dari John F. Kennedy School of Government, Universitas Harvard, Amerika Serikat.

Hadad juga meraih gelar Doktor di bidang Bisnis dan Ekonomi dari Monash University, Melbourne, Australia, pada tahun 1996.

Di bidang pendidikan ia merupakan Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Diponegoro (Undip) 2016 – 2021. Selain itu, Hadad juga dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro pada 13 Januari 2018.

Memulai karir di bidang perbankan dengan menjadi staf umum Bank Indonesia Makasar, Muliaman menapaki karir dengan mulus. Tak hanya bergelut dengan bidang perbankan, Muliaman juga dikenal aktif pada bidang perencanaan strategis dan program transformasi organisasi.

Selain itu, dilansir dari Merdeka.com, Muliaman tak hanya dikenal aktif pada pekerjaan yang dilakoninya, ia juga aktif berorganisasi dan sempat menduduki posisi penting dalam organisasi ekonomi yang diikuti.

Ia sempat tercacat sebagai Sekjen PP ISEI (2003-2006 dan 2006-2009), Sekretaris Dewan Penasehat Indonesian Risk Proffesionals Association (IRPA), dan Ketua Komite Evaluasi Program Pendidikan dan Latihan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI). Juga sebagai dosen Pascasarjana Universitas Indonesia dan Ketua ILUNI FE 2007-2010.  Sebagai dosen, Muliaman dikenal aktif menulis dan mempublikasikan dalam jurnal nasional maupun internasional. Pada 20 Februari 2018 Muliaman kemudian dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Duta Besar RI untuk Swiss hingga saat ini.***