Bogordaily.net – Seorang kakek asal Bliter terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian. Sang kakek diduga membuka usaha penyewaan ruangan untuk kegiatan prostitusi.
Diketahui kakek tersebut bernama Mesaji (65), menyewakan dapur miliknya untuk kegiatan prostitusi. Alasan ia menyewakan dapurnya itu, lantaran sang kakek hanya tinggal seorang diri.
Menariknya, sang kakek tidak mematok bayaran bagi pasangan yang ingin menyewa dapur miliknya. Dirinya hanya meminta seikhlasnya saja.
Tidak peduli apa yang akan menjadi resikonya, ia memilih menyediakan dapur rumahnya bagi mereka yang ingin berhubungan badan.
“Sebenarnya saya tidak menyewakan tempat, tapi mereka datang sendiri ke rumah membawa pasangan,” kata Mesaji saat di Polres Blitar Kota,dikutip dari tribunpekanbaru.com, Jumat, 10 Juni 2022.
Mesaji mengatakan tempat yang dipakai untuk kegiatan prostitusi berada di dapur rumahnya.
Sekali main, pelanggan membayar uang sewa tempat mulai Rp 20.000 sampai Rp 40.000.
“Saya tidak memasang tarif sewa, kadang pelanggan memberi uang Rp 20.000 sampai Rp 40.000,” ujarnya.
Dikatakannya, uang dari hasil menyewakan kamar untuk kegiatan prostitusi dipakai buat membiayai kebutuhan hidup sehari-hari.
Sudah enam tahun ini, Mesaji tidak bekerja karena sakit.
“Saya sudah enam tahun tidak kerja karena sakit,” katanya.
Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Momon Suwito Pratomo mengatakan mengungkap tiga kasus prostitusi selama Operasi Pekat Semeru 2022.
Tiga kasus prostitusi itu satu kasus berada di wilayah Sanankulon dan dua kasus berada Nglegok.
Polisi menangkap tiga pelaku dalam kasus itu.
Modus operandi yang dilakukan para pelaku, yaitu, menyediakan tempat untuk kegiatan prostitusi.
“Kami mengungkap tiga kasus prostitusi dengan modus menyediakan tempat. Hanya menyediakan tempat dengan harga sewa mulai Rp 20.000 sampai Rp 40.000,” kata Momon.***