Bogordaily.net– Ibadah haji 2022 akan dilaksanakan umat muslim di seluruh dunia di Baitullah atau rumah Allah di Kota Mekkah. Para jamaah haji dapat mengetahui amalan-amalan haji baik wajib maupun sunnah-nya, terlebih sunah-sunah ihram.
Ikhram merupakan tanda kesiapan seseorang melakukan haji dan umrah. Dengan melaksanakan ihram, seseorang mengunakan pakaian ihram, berniat, dan siap melakukan seluruh rangkaian haji serta meninggalkan hal-hal yang diharamkan. Dikutip Suara.com dari laman haji.kemenag.go.id, sunah-sunah ihram antara lain sebagai berikut.
Mandi
Mandi merupakan sunah ihram sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan At-Tirmidzi. Dari Zaid bin Tsabit, beliau melihat Rasulullah SAW mengganti pakaiannya untuk ihram lalu mandi. (HR. At-Tirmidzi).
Memakai wangi-wangian pada tubuhnya
Menggunakan wangi-wangian saat ihram ini sebagaimana dari Aisyah R.A., ia berkata, “Aku pernah memberi wewangian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk ihramnya sebelum berihram dan untuk tahallulnya sebelum melakukan thawaf di Ka’bah.” (Muttafaq ‘alaih)
Memotong kuku dan merapikan jenggot, rambut ketiak dan rambut kemaluan
Jamaah haji disunahkan untuk memotong kuku, merapikan jenggot, rambut ketiak dan rambut kemaluan sebelum berihram. Hal ini untuk menjaga umat muslim saat berihram tetap bersih sebelum berihram. Pasalnya, saat berihram, uamt muslim dilarang untuk memotong kuku dan mencukur rambut.
Memakai kain ihram berwarna putih
Mengenakan kain ihram berdasarkan hadist Ibnu ‘Abbas, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berangkat dari Madinah setelah beliau menyisir rambut dan memakai minyak, lalu beliau dan para Sahabat memakai rida’ dan izar (kain ihram yang atas dan yang bawah).
Sementara itu sunah pakaian ihram berwarna putih sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang berbunyi, “Pakailah pakaianmu yang putih, sesungguhnya pakaian yang putih adalah pakaianmu yang terbaik dan kafankanlah orang-orang yang wafat di antara kalian dengannya.”
Salat sunah ihram dua rakaat
Sholat sunah ihram dua rakaat ini berdasarkan hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Ibn Umar bahwa Rasulullah SAW saat tiba di masjid Zii al-Hulaifah, beliau sholat 2 rakaat kemudian menunggangi untanya. Rasulullah SAW kemudian berihram.***