Bogordaily.net – Kejadian unik dialami seorang nelayan Kamboja yang berhasil menangkap ikan pari raksasa seberat 300 kilogram di Sungai Mekong, yang menurut para ahli adalah ikan air tawar terbesar yang pernah tercatat di dunia.
Ikan pari air tawar raksasa, yang berukuran empat meter (13 kaki) dari moncong ke ekor, ditangkap minggu lalu dan dilepaskan kembali ke alam liar setelah dipasangi tanda untuk melacak perilakunya.
Para ahli di proyek Keajaiban Mekong mengatakan ikan pari yang ditangkap di Provinsi Stung Treng di Kamboja utara itu mengalahkan rekor sebelumnya untuk ikan air tawar terbesar yang tercatat, yang dipegang oleh ikan lele raksasa Mekong seberat 293 kilogram (646 pon) yang ditangkap di Thailand pada tahun 2005.
Itu berarti, kata mreka, beratnya melebihi dua ekor gorila daratan.
“Dalam 20 tahun meneliti ikan raksasa di sungai dan danau di enam benua, ini adalah ikan air tawar terbesar yang kami temui atau yang telah didokumentasikan di mana pun di seluruh dunia,” kata Zeb Hogan, ahli biologi ikan yang memimpin proyek Keajaiban Mekong, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari RMOL, Rabu 22 Juni 2022.
“Ini adalah penemuan yang benar-benar mencengangkan, dan membenarkan upaya untuk lebih memahami misteri di sekitar spesies ini dan bentangan sungai yang luar biasa tempat tinggalnya,” ujarnya. Sebelum kembali dilepaskan ke habitatnya, para peneliti memasang penanda ke ikan pari raksasa itu untuk mencoba mempelajari lebih lanjut tentang perilaku makhluk rahasia yang sukar dipahami.
Bulan lalu, ikan pari air tawar raksasa yang terancam punah sepanjang empat meter dan berat 180 kilogram juga berhasil dipancing oleh seorang nelayan di provinsi yang sama. Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa sampah plastik mengancam satwa liar bahkan di bagian terdalam Sungai Mekong, bersama dengan “jaring hantu” yang ditinggalkan oleh nelayan tetapi masih bisa menjerat ikan.
Jalur sungai Mekong pdimulai di China dan berbelok ke selatan melalui bagian dari Thailand, Laos, Myanmar, Kamboja dan Vietnam, memberi makan 60 juta orang melalui cekungan dan anak sungainya. Namun para pencinta lingkungan telah lama menyuarakan keprihatinan tentang pembangunan bendungan di sepanjang Sungai Mekong yang dikhawatirkan akan menghancurkan stok ikan.***