Bogordaily.net – Pola kemitraan antara lembaga yang ada di desa dengan Tim Penggerak PKK akan lebih meningkatkan keberhasilan dalam menyejahterakan masyarakat, melalui 10 Program Pokok PKK.
Hal ini dikatakan Ketua TP PKK Kabupaten Bogor, Halimatu Sadiyah Iwan pada acara Bina Daerah (Binda) PKK, di Kecamatan Cigudeg, Senin, 27 Juni 2022.
Binda di Kecamatan Cigudeg merupakan Binda PKK yang ke-4, sebelumnya dilakukan di Kecamatan Sukajaya, Ciampea, dan Tanjungsari. Binda akan terus berlanjut di 40 Kecamatan se-Kabupaten Bogor, terdapat 4 Tim PKK Kabupaten Bogor yang disebar. Binda bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana pelaksanaan 10 Program Pokok PKK.
Halimatu Sadiyah menjelaskan, untuk menggerakan, memfasilitasi, dan mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan PKK, dibentuk Tim Penggerak PKK di semua tingkatan pemerintahan sampai dengan tingkat desa dan kelurahan yang merupakan mitra kerja pemerintah dan organisasi kemasyarakatan.
“Yakni berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak untuk terlaksananya program PKK,” ujar Halimatu.
Pimpinan pemerintahan, dalam hal ini kepala desa dan lurah menjadi ketua pembina, yang anggotanya terdiri dari para pimpinan lembaga dan tokoh masyarakat yang ada di desa.
“Dengan demikian, maka sudah cukup jelas bahwa setiap lembaga memiliki tugas masing-masing dalam mendukung dan memfasilitasi gerakan PKK,” katanya.
Kami yakin dan percaya, tandas Halimatu Sadiyah, bahwa dengan adanya pembina PKK, pola kemitraan antara lembaga-lembaga yang ada di desa dengan Tim Penggerak PKK akan lebih meningkatkan keberhasilan dalam menyejahterakan masyarakat, khususnya dalam pemenuhan hak dasar masyarakat Indonesia yaitu pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
“Selanjutnya pemantapan kelembagaan Tim Penggerak PKK, kelompok-kelompok PKK serta peningkatan jumlah dan mutu kader, merupakan upaya yang senantiasa harus dilaksanakan,” ungkapnya.
Halimatu Sadiyah berharap, pada tahun 2022 ini, kelompok PKK, kelompok Dasawisma dan kelompok kegiatan, tidak hanya terbentuk di desa binaan saja, akan tetapi terbentuk di seluruh desa dan kelurahan, karena hal ini merupakan salah satu potensi yang masih memungkinkan untuk dikembangkan agar lebih menumbuhkan, menggerakkan dan mengarahkan masyarakat dalam peningkatan kualitas keluarga melalui 10 Program Pokok PKK.***