Bogordaily.net– Sebuah kapal karam di Laut China Selatan akhir pekan lalu. Kini, 12 jasad ditemukan dan 14 orang lainnya masih hilang.
Pernyataan Pusat SAR Maritim Guangdong, seperti dikutip CNN Indonesia dari AFP hingga pukul 15.30, Senin, 4 Juli 2022, penyelamat menemukan 12 jasad diduga korban tenggelam di area sekitar 50 mil laut di barat daya tempat kapal karam
“Departemen terkait mempercepat upaya konfirmasi identitas [jasad itu],” demikian pernyataan itu.
Media China melaporkan, kapal itu sebenarnya membawa 30 orang ketika berlayar di Laut China Selatan pada Sabtu, 2 Juli lalu. Kapal tersebut karam akibat cuaca buruk. Saat kecelakaan terjadi, Laut China Selatan memang sedang dihantam angin Topan Chaba.
Tim penyelamat Hong Kong menerima laporan mengenai kecelakaan tersebut sekitar pukul 7.25 waktu setempat. Mereka kemudian menemukan kapal tersebut di dekat Chaba pusat.
Menurut tim penyelamat, lokasi kecelakaan sangat sulit ditembus akibat cuaca buruk. Operasi penyelamatan pun lebih sulit dan berbahaya.
Dari keseluruhan penumpang tersebut, tiga orang berhasil diselamatkan pada Sabtu. Satu orang lainnya juga ditemukan pada Senin dini hari. Hingga Senin, 4 Juli 2022, 14 orang lainnya masih hilang.
Sementara itu Topan Chaba terbentuk di bagian tengah Laut China Selatan dan pada Sabtu sore mendarat di provinsi Guangdong di Cina selatan.
Tim penyelamat di Hong Kong diberitahu tentang insiden tersebut pada pukul 07.25 waktu setempat dan menemukan kapal di dekat pusat Chaba, di mana kondisi cuaca buruk dan ladang angin di dekatnya membuat operasi lebih sulit dan berbahaya
“Lokasi kapal mencatat kecepatan angin 144 kilometer per jam dan gelombang setinggi 10 meter,” kata pihak berwenang.***