Sunday, 24 November 2024
HomeNasionalTertunduk Lesu, Mas Bechi Anak Kiai Jombang Dijebloskan ke Sel Isolasi

Tertunduk Lesu, Mas Bechi Anak Kiai Jombang Dijebloskan ke Sel Isolasi

Bogordaily.net–  Moch Subchi Al Tsani (MSAT) alias Mas Bechi, tersangka kasus pelecehan seksual santriwati tertunduk lesu saat petugas membawanya ke Rutan Madaeng. Setelah penyergapan yang dilakukan polisi selama 15 jam, anak kiai dari Jombang, Jawa Timur itu dijebloskan ke ruangan isolasi di Rumah Tahanan (Rutan) Surabaya di Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim).

Kepala Rutan (Karutan) Surabaya Wahyu Hendrajati Setyo Nugroho dikutip dari Antara, mengatakan sebelum dimasukkan ke ruang isolasi serangkaian pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh petugas rutan Medaeng.

“Langsung dilakukan pemeriksaan kesehatan. Psikologis dan yang lainnya sehat,” katanya, Jumat, 8 Juli 2022.

Ia mengatakan, selain pemeriksaan kesehatan, juga ditempatkan di ruang isolasi tanpa ada perbedaan dengan tahanan baru yang lain.

“Tidak ada keistimewaan setiap tahanan baru kita taruh ruang isolasi. Ini semua arahan dari Kanwil Kemenkumham Jatim,” katanya.

Terkait kunjungan atau pendampingan dari pihak keluarga tersangka, Wahyu Hendrajati menegaskan hingga saat ini belum ada pihak keluarga yang menjenguk.

“Tidak ada keluarga yang menjenguk karena kunjungan tatap muka masih belum diperkenankan, nanti tanggal 19 baru bisa dilakukan kunjungan tatap muka,” ujarnya.

Sesuai SOP yang ada, kata dia MSAT akan berada di sel isolasi selama 7-14 hari ke depan. Pihak rutan juga telah berkoordinasi dengan kepolisian terkait pengamanan di sekitar rutan.

MSAT juga belum boleh dikunjungi siapa pun selama menjalani isolasi. Kecuali ada permohonan dari aparat penegak hukum untuk kepentingan penyidikan lanjutan atau penyelesaian berkas perkara.

Sebelumnya diberitakan penangkapan Mas Bechi di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur, Kamis, 7 Juli 2022 berlangsung dramatis. Polisi terus-terusan dihalangi saat menyergap Mas Bechi yang tak lain anak kiai di pesantren tersebut.

Saat penyergapan, sebagaimana dilansir Suara.com, terjadi kericuhan antara aparat dengan massa di pesantren.  Usai diberi waktu selama satu jam, MSAT tak kunjung keluar. Sementara puluhan santri dan simpatisan MSAT berusaha memblokade pintu masuk. Aksi dorong-dorongan tak terhindarkan, hingga akhirnya petugas berhasil masuk ke area pesantren.

“Karena waktu kita masuk ada para santri simpatisan memanjatkan doa, kita kasih waktu satu jam ternyata 1 jam belum mau, akhirnya ya kita lakukan upaya paksa mendorong saja, akhirnya kita bisa masuk,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto.

Puluhan orang diamankan aparat polisi saat melakukan jemput paksa MSAT, buron tersangka kekerasan seksual di Pesantren Shiddiqiyyah, Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang. Mereka diamankan karena mengadang petugas yang hendak masuk ke area pesantren. Rata-rata mereka yang diamankan ini merupakan simpatisan MSAT serta santri pondok pesantren tersebut.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here