Bogordaily.net – Sebagian warga Bogor rayakan hari Raya IdulAdha 1443 Hijriah. Berbagai aktivitas keagamaan seperti solat sunat ied dan potong hewan kurban dilakukan hari ini, Sabtu, 9 Juli 2022. Salah satunya di Perumahan Kebun Raya Residence (KRR), RW10, Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.
Ketua Panitia Hewan Kurban, Adnan menyampaikan, bahwa warga KRR yang hari ini rayakan IdulAdha dan melaksanakan penyembelihan hewan kurban memang berbeda dengan pemerintah yang menetapkan Idul Adha pada hari Minggu besok.
Hal itu, lanjut Adnan, karena pihaknya mengikuti jamaah haji yang sedang melaksanakan ibadah haji atau para jamaah haji yang sudah wukuf di Arab. Sehingga menurutnya perayaan Idul Adha sudah bisa dilaksanakan.
“Yang kita pahami itu karena kalau misalnya Idul Adha atau lebaran haji ini kita mengikuti jamaah haji, bukan mengikuti pemerintah. Jadi kalau para jamaah haji ini sudah wukuf di Arab, maka kita lebaran haji nya hari ini,” kata Adnan kepada Bogordaily.net, Sabtu, 9 Juli 2022.
Kemudian, sambung Adnan, di perayaan Idul Adha ini ada 9 sapi dan 16 kambing yang dipotong. Dimana dagingnya dijadikan menjadi 2400 kantong yang kemudian dibagikan kepada asisten rumah tangga (ART), satpam dan semua pekerja yang ada di KRR termasuk warga sekitar dan ada juga dari mustahik di luar Mekarjaya.
“Petugas yang kita libatkan untuk pemotongan hewan kurban ini mayoritas warga yang tinggal di KRR. Nantinya setelah dikemas semua, kita akan bagikan daging-daging ini ke masyarakat,” ujarnya.
Selain petugas laki-laki terlihat juga kaum perempuan atau ibu-ibu tengah membantu proses pengemasan daging sapi dan kambing yang sudah di potong di pelataran masjid Riyadush Sholihin.
Koordinator pelaksana, Siti Nur Hasanah mengatakan, ibu-ibu yang turut membantu ini merupakan warga yang tinggal di KRR, dimana mereka ini bertugas mulai memotong hingga memasukkan daging kedalam kantong.
“Jadi kami para ibu-ibu juga turut membantu. Nantinya, daging-daging yang kita kemas akan dibagikan ke warga yang sudah memiliki kupon. Perkantongnya kurang lebih 1 kg,” katanya.
Ia juga memastikan, hewan-hewan kurban yang dipotong ini aman untuk dikonsumsi, karena sebelumnya sudah dilakukan pemeriksaan oleh dokter hewan. “Mudah-mudahan para Mudhohi (orang yang berqurban, red) dan warga sekitar semakin bertambah untuk tahun-tahun berikutnya, sehingga banyak yang merasakan,” tutupnya.
(Heri Supriatna)