Bogordaily.net – Tak hanya Eks Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe yang ditembak di depan umum saat berpidato di acara Partai Demokratik Liberal di Kota Nara, Jepang, Jumat, 8 Juli 2022. Ternyata, Shinzo Abe bukan satu-satunya tokoh di era modern yang ditembak di depan publik.
Sepanjang sejarah modern, banyak tokoh terkemuka dari penyanyi hingga politisi pernah mencicipi timah panas yang ditembakkan oleh musuh bahkan penggemar fanatik.
Siapa saja orang-orang tersebut? Berikut daftar tokoh yang ditembak di depan umum sepanjang sejarah modern dikutip dari Suara :
1. John Lennon
Pelantun lagu Imagine sekaligus salah satu personil The Beatles yakni John Lennon pernah ditembak di depan umum saat hendak keluar apartemennya di kawasan Manhattan, 8 Desember 1980 silam.
Mengejutkannya, identitas penembak John Lennon bukanlah musuh yang dendam kepada musisi tersebut, melainkan seorang penggemar fanatik bernama David Chapman.
Berbekal pistol revolver berkaliber 38., Chapman menghadang Lennon hingga menembakinya.
Nahasnya, Lennon tak kuasa diselamatkan oleh tim medis saat dilarikan ke rumah sakit. John Lennon meninggal karena luka tembakan pada 8 Desember 1980
2. Mahatma Gandhi
Mahatma Gandhi digadang-gadang menjadi tokoh pembebasan India dari imperium Britania Raya. Gandhi merupakan sosok filsuf sekaligus pemimpin spiritual India yang banyak mengilhami gerakan-gerakan perlawanan berbasis tanpa kekerasan.
Meski banyak memberikan ajaran filosofis bagi negaranya, beberapa pihak memusuhi Gandhi. Bahkan, seorang nasionalis Hindu menembaknya hingga tewas di depan umum pada 30 Januari 1948.
3. Paus Yohanes Paulus II
Tak hanya politisi dan seniman, sosok eks pemimpin Gereja Katolik Roma yakni Paus Yohanes Paulus II pernah ditembak di depan umum oleh seorang ekstrimis Turki bernama Mehmet Ali Agca.
Pada waktu itu, Sri Paus sedang berkendara di depan kerumunan pada 13 Mei 1981 silam. Agca langsung mengeluarkan senjata api dan menembaknya di tempat.
Usai ditembak, Sri Paus hanya mengalami luka dan dirawat oleh tim medis. Agca akhirnya dihukum seumur hidup atas percobaan pembunuhan terhadap sang Paus.
Menariknya, sang Paus mengunjungi Agca di sel tahanan dan memaafkan perbuatannya. Berkat inspirasi dari sang Paus, Agca memutuskan untuk mengikuti ajaran Kekristenan dan akhirnya dibaptis.***