Bogordaily.net– Aksi onani yang dilakukan seorang pria di KRL relasi Bogor-Angke viral di media sosial. Ia ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan setelah diduga lagi-lagi beraksi. Kali ini ia diamankan usai onani di TransJakarta.
“Pengakuan pelaku sudah lakukan 3 kali di 3 tempat berbeda,” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Ridwan dikutip Detik.com.
Ridwan menjelaskan tersangka dijerat dengan pasal berlapis dan disangkakan terkait pornografi dan tindakan asusila.
“(Pelaku dijerat dengan) Pasal 10 juncto Pasal 36 UU RI Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dan/atau Pasal 281 KUHP,” ujarnya.
Menurut Ridwan hingga pihaknya masih menggali motif tersangka dan polisi akan memeriksa kejiwaan tersangka.
“Motif dalam lidik karena akan kita riksa kejiwaan pelaku,” imbuhnya.
Sementara itu pria viral onani di transportasi umum ini kerap berpakaian nyentrik. Warganet pun mengenali pelaku yang berada di TransJakarta, merupakan pria yang sama saat onani di KRL.
Saat melakukan onani di KRL, pelaku berpenampilan layaknya sedang cosplay menjadi petugas medis. Dia memakai celana putih, baju putih yang dilapis hoodie warna oranye serta pet putih di kepalanya.
Saat naik TransJakarta, ia merubah penampilannya dan mengenakan mantel tebal berwarna cokelat dan pet warna putih dengan lis cokelat. Namun, ada satu kesamaan dalam penampilan pria itu. Ia selalu membawa sebuah map plastik zipper. Kacamata pelaku juga tampak sama.
TransJakarta merespons keresahan para penumpang. Petugas lalu mengamankan pria itu di Halte Grogol, Jakarta Barat pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu.
“Keberhasilan pengamanan ini adalah hasil kesigapan Tim Keamanan TransJakarta menindaklanjuti laporan publik di media sosial,” Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta Anang Rizkani Noor dalam keterangan tertulisnya.
Sebelumnya PT TransJakarta sempat menyebar foto seorang pria yang diduga kerap melakukan aksi mesum di transportasi massal di Ibu Kota itu. Penyebaran foto tersebut untuk mencegah tindakan tidak senonoh yang mengganggu kenyamanan penumpang TransJakarta.
Upaya itu juga dilakuan sebagai respons terkait ramainya laporan warganet di media sosial terhadap seseorang yang diduga pernah melakukan tindakan porno di Kereta Rel Listrik (KRL) beberapa waktu lalu.***