Bogordaily.net — Kepala Unit Pelaksana Teknis Infrastruktur Jalan dan Jembatan kelas A wilayah IV meninjau proyek pembangunan Warung Borong Rancabungur. Bahkan pihak pelaksan CV Putera diingatkan pengerjaan harus seusai memperhatikan kualitas dan kuantitas, Selasa 12 Juli 2022.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Infrsstruktur jalan dan jembata kelas A wilayah IV Bondan Triyana mengaku, pikaknya melakukan pemantauan setiap seminggu sekali melihat progres pembangunan yang sedang dilaksanakan.
“Kebetulan kita sudah mendapat laporan dari penyedia jasa bahwa Kamis ini mau di cor makanya kami cek dari STA 0 sampai akhir,” kata Bondan.
Secara fisik bagus, cuma dirinya berpesan ke penyedia jasa agar dapat dikerjakan sesuai teknis gambar dan tolong ditingkatkan kualitas dan kuantitas jangan sampai ada permasalahan dikemudian hari.
“Progres dilapangan sudah dicek harusnya 1 persen lebih, tapi ternyata sudah mencapai 5 persen lebih ini bagus dan didukung dengan pengecoran mudah-mudahan selesai tepat waktu,” ungkapnya.
Bondan juga menuturkan rekayasa lalin ada dan sudah meminta bantuan ke Polsek Ciampea untuk pengaturan jalan karena lalin disini cukup padat.
“Yang jelas penyedia jasa harus bisa mengatur waktu kapan dikerjakan siang hari kapan dikerjakan malam hari itu sudah harus diatur waktunya,” tuturnya.
Sementara itu menurut pelaksan CV Putrra Zia, Tata Sumanta mengataka progres kbaru 5 persen lebih tinggal menunggu pengecoran saja.
“Siedangkan untuk yang jalan berlubang sudah diratakan,” kata Pelaksana lapangan CV Putera Zia Tata Sumanta kepada wartawan, Selasa (12/7).
Tata menjelaskan, rencana pengecoran, betonisasi dengan panjang sekitar 2 kilometer lebih dan saat ini pekerja masih menunggu pelaksanaannya.
“Untuk pemasangan u-ditch sudah kelar dan pekerja masih ada menunggu pengerjaan betonisasi,” jelasnya
Selain itu, lantai dasar beton sekitar 5 centimerer terus strukturnya 27 cm dengan batas pengerjaan betonisasi sekitar 3 hari sudah bisa dilewati kendaraan.
“Mengenai drainase cuma 150 meter yg kita laksanakan, tidak ada penambahan lagi, selebihnya ada normalisasi manual, artinya tidak semua dibikin drainase dari titik O sampai pertigaan Rancabungur,” ucapnya. ***