Bogordaily.net – Seberapa bahaya Etilen Oksida bagi kesehatan manusia dan Etilen Oksida digunakan untuk apa saja. Hal ini yang membuat BPOM menarik es krim Haagen Dazs dari pasaran.
Dikutip dari Antara, pada Kamis, 21 Juli 2022 BPOM RI mengumumkan penghentian sementara peredaran produk es krim Haagen-Dazs rasa vanila kemasan pint dan mini cup di pasaran Indonesia karena mengandung Etilen Oksida.
Dengan alasan tersebut BPOM RI menginstruksikan untuk es krim Haagen-Dazs ditarik peredarannya dari pasar Indonesia khusus untuk rasa vanilla.
Banyak yang penasaran apa itu Etilen Oksida dan digunakan sebagai bahan apa saja. Serta, seberapa bahaya kandungan Etilen Oksida ini.
Berdasarkan keterangan Sistem Informasi Bahan Berbahaya Beracun dan Pencemar Organik Persistent (SIB3POP) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Etilen Oksida merupakan salah satu zat yang termasuk dalam golongan Bahan Bahaya Beracun (B3).
B3 menurut UU no. 32 Tahun 2009 adalah zat energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.
Pengelolaan B3 menurut pasal 58 UU no. 32 Tahun 2009 adalah kegiatan yang meliputi memasukkan dalam wilayah Negara NKRI, menghasilkan, mengangkut, mengedarkan (mensdistribusikan), menyimpan, memanfaatkan (menggunakan), membuang, mengolah, dan/atau menimbun B3.
Etilen Oksida berbentuk gas, tidak memiliki bau, dan tidak memiliki warna sehingga sulit untuk dideteksi.
Bahan ini banyak ditemukan dalam rempah-rempah, jamur, buah yang dikeringkan, es krim, kacang-kacangan, dan selai.
Seberapa bahaya Etilen Oksida bagi manusia? Badan perlindungan Lingkungan Amerika Serikat pernah memberikan informasi bahwa paparan Etilen Oksida memiliki efek samping pada manusia.
Berikut ini beberapa efek samping Etilen Oksida pada manusia:
-Otot lemas
– Mula
– Muntah
– Diare
Sesak napas
– Sakit kepala
– Disfungsi neurologi.