Bogordaily.net – Jasad Brigadir Novriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir Yoshua diautopsi, Rabu, 27 Juli 2022. Proses ekshumasi, yakni penggalian kembali makam Brigadir J juga sudah dilakukan.
Pada Rabu, 27 Juli 2022, peti jenazah Brigadir J diangkat dari makam pukul 08:25 WIB. Sebelum diangkat ke ambulan, peti jenazah Brigadir J tampak dibersihkan terlebih dahulu.
Ekshumasi disebut berlangsung selama 40 menit. Lantas, apa sih itu ekshumasi?
Dikutip dari jurnal Fakultas Kedokteran Unsrat 2015, ekshumasi adalah tindakan medis yang dilakukan atas dasar UU untuk membuktikan suatu tindakan pidana dengan menggali kembali jenazah.
“Prosedur yang dilakukan dalam ekshumasi ini pada prinsipnya harus dilakukan sesegera mungkin dan seteliti mungkin,” demikian penjelasan para ahli.
Peranan dokter sangat penting dalam ekshumasi yaitu dokter, sebagai saksi ahli, harus hadir sejak penggalian kubur sampai melakukan pemeriksaan terhadap tubuh mayat yang diekshumasi dan menyimpulkan apa yang didapatkan dari pemeriksaan tersebut, dan jika memungkinkan mencari sebab kematian,” sambung definisi ekshumasi di jurnal tersebut.
Umumnya, proses ekshumasi disebut efektif dalam mengungkapkan penyebab kematian kebanyakan kasus.
Adapun alasan pelaksanaan ekshumasi adalah sebagai berikut:
- Adanya pengakuan terdakwa atau tersangka
- Kecurigaan meninggal tidak wajar
- Atas perintah hakim atau untuk melakukan pemeriksaan ulang
Adapun pelaksanaan proses ekshumasi adalah dapat dilakukan di kuburan umum atau dapat juga dilakukan proses ekshumasi di tempat-tempat lain.
Secara umum tujuan dilakukan proses ekshumasi adalah untuk pemeriksaan lebih lanjut guna membantu menegakkan peradilan. Untuk lebih jelasnya, tujuan ekshumasi menurut buku ‘Ilmu Kedokteran Forensik’ oleh Ahmad Yudianto adalah sebagai berikut.
Mengumpulkan dan mencari tanda kekerasan dan kelainan yang ada pada mayat atau pakaiannya.
Dengan tanda kekerasan dan kelainan yang ada
Seperti diberitakan sebelumnya, selama proses ekshumasi berlangsung terkait jasad Brigadir J, peti jenazah almarhum tampak dibuka sebentar untuk melakukan pengecekan awal.
Pihak keluarga berharap seluruh anggota tubuh termasuk bagian dubur dan kelamin diperiksa secara menyeluruh demi mengetahui penyebab sebenarnya dari kematian Brigadir J.***
(Riyaldi Suhud)