Bogordaily.net – Khawatir atas sanksi Amerika Serikat (AS), Filipina dilaporkan telah membatalkan kesepakatan untuk membeli 16 unit helikopter angkut militer Mi-17 dari Rusia.
Kesepakatan senilai 227 juta dolar AS telah disetujui pada November tahun lalu, dan telah dibatalkan pada Juni 2022.
Batch pertama dari pembelian akan dijadwalkan untuk pengiriman 2024.
“Kami bisa menghadapi sanksi,” kata Mantan Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana kepada Associated Press pada Selasa malam, dikutip dari RMOL, Jumat 29 Juli 2022.
Menurut Lorenzana, Filipina telah melakukan pembayaran awal pada Januari.
Tidak dijelaskan bagaimana dengan pembayaran awal tersebut setelah kesepakatan dibatalkan.
Lorenzana menyebut, AS juga dapat menawarkan helikopter angkut sejenis untuk Filipina, atas imbalan pembatalan kesepakatan dengan Rusia.
Mengutip pejabat militer Filipina, Associated Press menyebut Rusia dapat melakukan banding karena keputusan Manila itu.
Tetapi tampaknya pemerintahan Presiden Ferdinand Marcos Jr. itu telah meminta Moskow untuk mempertimbangkan kembali langkah tersebut.
Helikopter Mi-17 kerap digunakan untuk berbagai fungsi, termasuk operasi pencarian dan penyelamatan.***