Bogordaily.net – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) berkolaborasi dengan Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) dalam gelaran Silaturahmi Nasional (Silatnas) yang diselenggarakan di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Bogor, Jumat, 5 Agustus 2022.
Kepala Biro Komunikasi dan Teknologi Informasi KemenKopUKM Budi Mustopo menyampaikan Silatnas bukan hanya wadah bagi Purnawirawan dalam bersilahturahmi.
“Melainkan juga dapat membuka peluang usaha dan menanamkan jiwa kerwirausahaan di kalangan prajurit TNI AD,” kata Budi.
Event ini dihadiri Presiden Joko Widodo dan menampilkan 32 stand perusahaan yang mencari kemitraan dan terbuka untuk masyarakat umum.
KemenKopUKM menampilkan 3 UKM unggulan binaan KemenkopUKM mencakup Roti Ropi, Kopi Anu, dan Koperasi Mina Bahari 45.
Roti Ropi merupakan roti dengan aroma kopi sudah memiliki sertifikasi halal dari Badan Pengelola Jaminan Produk Halal (BPJPH) yang berada di bawah koordinasi Kementerian Agama.
“Ropi siap sudah siap go global dengan membuka outlet di luar negeri, tetapi produksinya di Indonesia dengan sistem pengiriman adonan beku atau frozen,” kata Budi.
Sementara Kopi Anu menonjollan narasi sebuah usaha yang dipersembahkan untuk sang ayah, seorang pejuang kemerdekaan negeri ini yang juga seorang Tentara Nasional Indonesia. Oleh karena itu, Kopi Anu lekat dengan harmonisasi cita rasa nusantara, karena memang Kopi Anu diracik dari kopi-kopi kualitas prima dari berbagai wilayah Indonesia yang disatupadukan melalui kedalaman rasa.
Koperasi Mina Bahari 45 adalah Unit Pengolahan Ikan atau Koperasi Mina Bahari 45 merupakan factory sharing pengalengan multiproduk dengan produk-produk berupa olahan ikan dan makanan artisan nusantara.
Budi menjelaskan, Factory Sharing pengolahan ikan yang dikelola oleh koperasi Mina Bahari 45 dimulai tahun 2021 dan telah memfasilitasi banyak UMKM lokal dalam mengembangkan produknya berupa kemasan kaleng dan telah memfasilitasi sebanyak 40 UMKM dan memproduksi sebanyak kurang lebih 120 jenis produk.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PPAD Letjen (Purn) Doni Monardo memberikan perhatian serius, fokus, dan terukur agar PPAD membangun SDM Entrepreneur (pengusaha). “Tentu saya selaku salah satu seorang anggota PPAD menyambut gembira penuh optimistis bisa terwujud cita-cita mulia ini. Karena ini akan jadi solusi konkret banyak masalah bangsa Indonesia saat ini,” kata Doni.
Doni memperkirakan, jika setiap tahunnya bisa tercipta 2.000 wirausaha baru karena Progja PPAD, maka akan berdampak positif dalam menciptakan lapangan kerja untuk menyerap tenaga kerja.
“Jika minimal 50 wirausaha baru lahir, maka akan terserap setidaknya 100 ribu tenaga kerja yang bisa produktif membangun dirinya, keluarganya, dan bangsanya,” ucap Doni.
Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadikan ekonomi nasional tumbuh dinamis dengan meminimalkan gini rasio (kesenjangan ekonomi sosial), karena peran pengusaha sebagai lokomotif perekonomian.(*)