Bogordaily.net– Dewi Novita, seorang Camat Payakumbuh Timur, Sumatera Barat dicopot dari jabatannya karena membuat konten ala Citayam Fashion Week. Dalam unggahan di akun TikToknya, ia terlihat memakai seragam Aparatur Sipil Negara cokelat dan terlihat sedang berjalan melewati zebra cross. Aksi Dewi Novita ini pun sempat viral di media sosial. Dilansir Suara.com, berikut profil sang camat Dewi Novita.
Dewi merupakan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan Dalam Negeri 2003 angkatan IX. Dewi Centong juga merupakan ibu dengan dua orang anak.
Prestasi yang diraih Dewi yakni terpilih menjadi camat terbaik se-Kota Payakumbuh. Dewi Novita juga akan mewakili Payakumbuh untuk mengikuti pemilihan kompetensi di tingkat Provinsi Sumatera Barat di bulan Agustus 2022.
Setelah lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan Dalam Negeri 2003, Dewi diterima menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS untuk mengisi jabatan Kepala Seksi Pembangunan di Kelurahan Nunang Daya Bangun.
Dewi juga sempat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Dinas Ketenagakerjaan sebagai Kepala Bidang, Dinas Arsip sebagai Sekretaris, Kepala Bagian Umum Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Payakumbuh.
Sebelum menjadi Camat Payakumbuh, Sumatera Barat, ternyata Dewi sebelumnya menjabat sebagai Camat Lamposi Tigo Nagori, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Saat ini ia menjabat sebagai Camat Payakumbuh Timur tetapi dicopot jabatannya karena konten TikTok.
Sementara itu sebelumnya ramai diberitakan Dewi Novita atau Dewi Centong merupakan seorang camat Payakumbuh Timur, Sumatera Barat. Namanya mulai dikenal sejak unggahan video TikTok dirinya di akun @dewi.centong yang berlagak ala Citayam Fashion Week. Dewi mengganti nama Citaya Fashion Week dengan Payakumbuh Fashion Week.
Dewi Novita Camat Payakumbuh dicopot gegara konten ala Citayam Fashion Week. Ia menyayangkan hal tersebut dan mengeluhkan kondisi tersebut melalui media sosial TikToknya.
“Aku seorang camat di kota Payakumbuh Sumatera Barat pernah ikutan membuat video viral ala2 Citayam Fashion Week dengan nama Payakumbuh Fashion Week maksud hati hanya sebagai konten2 biasa aja, tanpa ada maksud melanggar norma2 agama atau adat istiadat Minang Kabau kemudian di komenlah oleh salah satu lembaga MUI Kota Payakumbuh”.
Dewi melanjutkan, “Mulai dari komen MUI itulah malapetaka itu hadir karir yang aku bangun sekian lama hancur hanya gara2 komen MUI yang sangat tidak objektif. Dengan melaporkan aku ke walikota Payakumbuh dan akhirnya aku diberhentikan menjadi camat di Payakumbuh Timur terimakasih MUI kota Payakumbuh sudah membuat hancur semua impian aku”.
“Tapi yang anehnya daerah lain di Sumatera Barat yang membuat video seperti ini tidak dikomen sama sekali apakah ini salah satu cara untuk menghancurkanku sehingga semua impianku hancur lebur dalam sekejap mata. Sekali lagi ucapan ribuan terimakasih kepada MUI Kota Payakumbuh dan Provinsi Sumatera Barat atas komen yang sangat tidak berdasar sehingga menghancurkan impianku dan 2 orang anakku,” tambahnya.***
(Riyaldi Suhud)