Bogordaily.net -Seperti apa rumah singgah Irjen Pol Ferdy Sambo di perumahan elit Cempaka Residence.
Rumah itu berada di Perumahan kapling di RT 07/ RW 08, Desa Banyurejo itu diperkirakan sempat menjadi rumah singgah Idham Azis saat salah seorang anaknya menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara Magelang.
Keterangan itu disampaikan Ketua RT 07/ RW 08 Desa Banyurejo, Joko Sutarman, Jumat 12 Agustus 2022. Dia mengaku hanya mengetahui rumah tersebut pernah dimiliki oleh Jenderal Polisi Idham Azis.
“Setahu saya itu miliknya Pak Idham Azis. Mantan Kapolri. Setahu saya lho. Jadi kalau dipindah tangankan itu kita tidak tahu,” kata Joko Sutarman.
Seingat Joko, rumah itu dibangun saat Idham Azis masih menjabat Kapolda Sulawesi Tengah. Tapi dia tidak ingat betul kapan tepatnya rumah itu menjadi milik Idham Azis.
“Belum jadi Kapolri. Waktu rumah ini dibangun tahun masih belas-belasan kok (antara tahun 2011 sampai 2019).”
Keterangan Joko sesuai dengan catatan masa jabatan Idham Azis. Dia pernah menjadi Kapolda Sulteng pada 3 Oktober 2014 hingga 1 Maret 2016.
Joko juga ingat saat keluarga Idham Azis akan menempati rumah tersebut, warga sekitar sempat diundang selamatan. Meski Idham Azis tidak hadir pada acara selamatan, penjaga rumah memberi tahu bahwa pemiliknya adalah salah satu petinggi Polri.
Joko mengaku mengenal penjaga rumah saat masih menjadi milik Jenderal Idham Azis. “Jadi (rumah) dipindah tangankan itu kita tidak tahu. Semenjak Pak Idham Azis itu yang disuruh menjaga rumah namanya Mas Toni. Dia yang dipercaya menjaga rumah.”
Masih menurut Joko, rumah itu dibangun Idham Azis sebagai rumah singgah jika sedang berada di Magelang, menjenguk salah satu putranya yang bersekolah di SMA Taruna Nusantara.
Lagi-lagi keterangan Joko sesuai dengan catatan kehidupan pribadi Idham Azis. Irfan Urane Azis, anak kedua Idham pernah bersekolah di SMA Taruna Nusantara.
Irfan lulus SMA Taruna Nusantara angkatan 27 tahun pendidikan 2016-2019. Dia melanjutkan pendidikan ke Akademi Kepolisian pada tanggal 31 Oktober 2019.
“Sejak itu kita nggak paham (perpindahan kepemilikan rumah). Nggak tahu siapa yang menempati, setahu saya aman-anam saja,” kata Joko.
Kebanyakan pemilik rumah di perumahan Cempaka Residence adalah warga luar daerah Magelang. Seperti Jenderal Idham Azis, mereka menempati rumah hanya jika ada keperluan di Magelang.
Menurut Joko, sebagai Ketua RT dia jarang menerima laporan jika ada warga baru di Cempaka Residence. Kompleks elit Cempaka Residence terkesan tertutup. Gerbang utama perumahan dijaga satpam dan tidak sembarangan orang bisa masuk.
“Dari dulu memang nggak ada laporan (jika ada warga baru). Tapi saya sering main ke sana (ke pos satpam). Tidak sekedar main, tapi memantau.”
Sebab itu baru belakangan ini dia mengetahui bahwa Irjen Ferdy Sambo memiliki rumah di kompleks elit tersebut. “Ya baru-baru kemarin. Pas geger itu. Ngertiku punya Pak Idham Azis. Saya tahu ya setelah gegeran ini.”
Joko mengaku tidak pernah dimintai keterangan polisi terkait dugaan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo.
Baru belakangan dia mengetahui, bahwa rumah bekas milik Jenderal Polisi Idham Azis disebut-sebut dalam kasus pembunuhan tersebut. “Nggak ada yang laporan. Saya juga diam saja, lha wong saya tidak tahu permasalahannya. Takut salah,” kata Joko Sutarman.***
Sumber: Suara.com