Monday, 29 April 2024
HomeEkonomiSegini Lagi Loh Stok Pertalite di DKI, Banten, dan Jabar

Segini Lagi Loh Stok Pertalite di DKI, Banten, dan Jabar

Bogordaily.net–  Stok bahan bakar minyak atau jenis menurut PT Pertamina Persero masih tersisa 15 hari ke depan untuk wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

PT Pertamina Persero melalui Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat menyebut  proses pendistribusian BBM sejauh ini masih dalam kondisi yang aman.

“Sekalipun saat ini bahan bakar yang saat ini disubsidi oleh Pemerintah tersebut mengalami peningkatan konsumsi harian,” ujar Area Manager Comm Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan dalam keterangan di Jakarta, Jumat 12 Agustus 2022 sebagaimana dilansir Suara.com.

Eko menjelaskan, Pertamina sedang menunggu revisi Peraturan Presiden atau Perpres Nomor 191 tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Aturan itu nantinya akan menjadi acuan kebijakan penyaluran kepada masyarakat.

Sementara itu untuk saat ini Pertamina masih terus membuka pendaftaraan kendaraan melalui website Subsidi Tepat Mypertamina untuk kendaraan roda empat yang berhak mendapatkan BBM subsidi dengan jenis dan Solar.

Pendaftaran juga dapat dilakukan melalui aplikasi Mypertamina dan juga dapat berkonsultasi langsung di SPBU apabila terkendala secara online.

“Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menggunakan BBM yang berkualitas dan ramah lingkungan serta yang sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan kuota Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Khusus Penugasan (JBKP) yakni RON 90 atau menipis. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat kuota tersisa dua bulan lagi atau bisa habis pada Oktober atau November 2022 ini  jika tidak dilakukan pengendalian atas pembelian BBM tersebut.

PT Pertamina (Persero) mencatat sampai pada Juli 2022 ini, kuota Jenis BBM tersisa 6,2 juta Kilo Liter (KL) dan Jenis BBM Tertentu (JBT) yakni Solar Subsidi tersisa 5,1 juta KL.

“Kalau tidak dilakukan pengendalian, ya bisa begitu (habis) di antara Oktober-November,” kata Saleh Abdurrahman Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dikutip CNBC Indonesia, Kamis, 11 Agustus 2022.

Salah satu upaya program pengendalian konsumsi BBM dan Solar Subsidi adalah dengan mendaftarkan kendaraan melalui MyPertamina. Pertamina pun akan menjaring kendaraan sesuai dengan spesifikasi kendaraan yang berhak mengisi BBM dan Solar Subsidi.

Program pengendalian itu masih harus menunggu terbitnya revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here