Bogordaily.net– AS (54) harus mendekam di balik jeruji besi Mapolres Bogor. Warga Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat itu ditangkap lantaran diduga menjadi pelaku pemalsuan tiket pertandingan sepakbola BRI Liga 1.
Dalam menjalankan aksinya, AS sengaja datang ke Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor untuk menjual tiket palsu pertandingan sepak bola BRI Liga 1 yang mempertemukan Persikabo 1973 vs Persija Jakarta, pekan lalu.
Pelaku membeli e-tiket asli seharga Rp150 ribu yang kemudian digandakan dengan cara dimanipulasi hingga rekayasa barcode yang tercetak di tiket tersebut.
E-tiket yang sudah direkayasa kemudian pelaku gandakan sebanyak 100 tiket palsu dengan cara di-fotocopy di tempat tak jauh dari kediamannya di Cimahi Selatan.
Pelaku lalu membawa e-tiket palsu tersebut ke Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor untuk dijual dengan harga lebih murah yakni Rp75 ribu sampai Rp100 ribu kepada para supporter tim Persikabo 1973 maupun Persija Jakarta.
“Pelaku menjual tiket palsu tersebut di lokasi pertandingan yaitu Stadion Pakansari, Cibinong, saat gelaran BRI Liga 1 yang mempertemukan Persikabo 1973 vs Persija Jakarta pada pekan lalu,” kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, kepada wartawan di Mapolres Bogor saat jumpa pers, Jumat 19 Agustus 2022.
Pelaku menjual tiket palsu di area tribun 2 sebelah barat Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor. Ia membagi tiket tersebut kepada calo yang lain untuk dijual kepada para supporter.
Kemudian pada pukul 20.20 WIB Minggu 14 Agustus 2022, pelaku dikerumuni para supporter dari Persikabo 1973 diamankan petugas Polres Bogor.
“Berdasarkan hasil penyelidikan pada 15 Agustus 2022, sekitar pukul 20.00 WIB, personel unit 1 Resum Sat Reskrim Polres Bogor mengamankan pelaku setelah dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku,” kata Iman.
Sebelumnya diberitakan Polres Bogor menangkap AS (54), pelaku pemalsuan tiket pertandingan sepakbola BRI Liga 1 mempertemukan Persikabo 1973 vs Persija Jakarta, pekan lalu. Dari tangan pelaku polisi menyita barang bukti berupa 73 tiket palsu yang belum terjual. (Muhammad Irfan Ramadan)