Bogordaily.net – Viral di media sosial, seorang mahasiswa baru Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diusir dosen saat mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Hukum. Mahasiswa tersebut dikeluarkan dari ruangan lantaran mengalu bergender netral.
Seorang mahasiswa tampak berhadapan dengan dua orang yang diduga adalah dosen. Salah satu dari dia orang yang diduga dosen ini menjelaskan mengenai jenis kelamin.
“Dalam undang undang tidak ada status laki dan perempuan, harus ada pilihan,” ujar wanita berhijab merah, dikutip dari Instagram @memomedsos, Minggu, 21 Agustus 2022
Ternyata, mahasiswa tersebut enggan memilih status gender. Dia tak ingin menyebut dirinya laki-laki atau pun perempuan.
Alhasil, dosen yang tampak sudah geram itu pun menanyakan jenis kelamin dalam KTP si mahasiswa.
“Di KTP mu apa?” kata dua dosen itu secara bergantian.
“Laki-laki,” kata mahasiswa baru yang tak diketahui namanya.
Dosen laki-laki kemudian menimpali jawaban mahasiswa itu bahwa tak ada gender netral.
“Tidak ada netral. Kau ji netral sendiri itu,” ucap dosen itu.
“Karena saya mengidentifikasi diri saya seperti itu, Pak,” timpal mahasiswa itu.
Mendapat jawaban tersebut, mahasiswa yang sedang PKKMB itu lantas diusir oleh sang dosen laki-laki itu dari forum.
“Halo, halo, halo, panitia ambil ini. Bawa ke sana. Ambil tas mu. Kita nda terima laki-laki atau perempuan di sini. Salah satunya ji diterima,” sebutnya.
Semakin geram, salah satu dosen pun langsung mengusir mahasiswa di depannya. Dirinya tampak memanggil seseorang untuk membawa pergi si mahasiswa dari hadapannya.
“Ambil ini, bawa ke sana, ambil tasmu. Kita tidak terima laki-laki dan perempaun, salah satunya diterima,” kata sang dosen.
Unggahan @makrumpita ini seketika ramai dibanjiri komentar. Banyak dari mereka yang justru mendukung sikap dari dua dosen dalam potongan video tersebut.
“Good dosen sih, takut jadi cikal bakal,” tulis @ap***.
“Dosen seperti ini yang keren… tegas, dan tidak ingin nama kampusnya tercemar,” tulis @die**.(*)