Saturday, 23 November 2024
HomePolitikKata Pengamat: Prabowo Nyapres Anies Diprediksi Terganjal, Ganjar Makin Mulus, Kok Bisa?

Kata Pengamat: Prabowo Nyapres Anies Diprediksi Terganjal, Ganjar Makin Mulus, Kok Bisa?

Bogordaily.net– Langkah Prabowo Subianto yang maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dapat mengganjal kemenangan Anies Baswedan, sekaligus memuluskan kemenangan Ganjar Pranowo jika mencalonkan sebagai capres. Hal tersebut diungkapkan Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago.

“Majunya Prabowo sebagai capres secara tidak langsung sangat menguntungkan Ganjar Pranowo, pada saat yang sama menunjukkan bahwa Anies Baswedan mungkin terganjal sebagai capres-cawapres,” kata Pangi, dikutip SuaraSumbar.id dari Antara, Jumat 26 Agustus 2022.

Menurut Pangi, majunya Prabowo dapat menghambat ruang gerak Anies Baswedan. Meski gubernur DKI Jakarta itu memiliki elektabilitas yang tinggi, tetapi membuatnya mulus menjadi capres lantaran veto players dalam politik kepartaian Indonesia.

“Misalnya Anies selalu masuk tiga besar, kluster elektabilitas ‘papan atas’, tidak serta merta mulus menjadi calon presiden, tetap saja partai politik lah yang punya ‘veto players’ siapa saja capres-cawapres yang bakal mereka usung nantinya,” ujarnya.

“Prabowo maju sebagai capres, itu artinya kans DNA kemenangan Anies Baswedan terganggu,” sambungnya.

Menurut Pangi, hal itu disebabkan basis ceruk segmen pemilih yang sama antara Anies dan Prabowo. Sedangkan, katanya lagi, basis ceruk segmen pemilih Ganjar tetap tidak terbelah (straight ticket voting), bahkan semakin solid dan bulat.

“Sementara basis suara Anies dan Prabowo terbelah (split ticket voting),” ujarnya lagi.

Lebih lanjut ia mengutip data tabulasi silang (cross tabulation) column Voxpol Center Research and Consulting pada Maret 2022 yang menunjukkan bahwa pemilih Partai Gerindra memilih Prabowo sebesar 55,9 persen, sementara pemilih Partai Gerindra yang memilih Anies Baswedan persentasenya sebesar 44,7 persen.

“Dari data ini menunjukkan bahwa pemilih Partai Gerindra split ticket voting terbelah ke capres Anies dan capres Prabowo secara signifikan,” jelasnya.

Majunya Prabowo, menurut dia lagi, juga makin membatasi kans Anies untuk diusung parpol sebagai capres, karena kuota 20 persen parpol koalisi sebagai syarat ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold).

Oleh karenanya, ia menilai majunya Prabowo sebagai Capres 2024 sama saja memberi jalan atau karpet merah kepada Ganjar, agar bisa menang dengan mulus pada Pilpres 2024.***

(Riyaldi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here