Bogordaily.net – Selalu ada yang unik dalam setiap demonstrasi, termasuk yang satu ini. Emak-emak ikut dalam barisan demo mahasiswa.
Dia juga menyampaikan orasi sebagai bentuk protes atas kenaikan harga BBM yang memicu kenaikan harga-harga lainnya.
Pemandangan yang mencuri perhatian itu terjadi saat mahasiswa Balikpapan menggelar aksi demo di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menolak kenaikan harga BBM pada Senin 5 September 2022.
Emak-emak ikut demo bersama para mahasiswa itu melakukan aksi di Jalan Utama, Jenderal Sudirman, tepat di depan Kantor Wali Kota Balikpapan.
Dalam kesempatan itu, ikut melakukan orasi bersama mahasiswa seorang ibu muda. Dia meminta bantuan sebagai masyarakat kecil, karena kenaikan BBM akan berdampak luas.
“Pak dibantu rakyat kecil, anak-anak sekolah,” ujar Ibu Nana, nama ibu muda itu dalam orasinya, dikutip dari Inibalikpapan.com–Jaringan Suara.com.
Dia juga meminta agar harga tetap stabil. Karena dampak dari kenaikan harga BBM, harga bahan pokok akan ikutan naik. Sehingga akan menyulitkan ibu rmah tangga (IRT).
“Harga tolong dikasih turun Pak. Maunya turunkan harga semua,” ucapnya.
Kemudian dia juga mengeluhkan LPG BBM ukuran 3 kilogram yang kerap langka. Bahkan kalau pun ada harus antre.
“LPG-nya jangan dikasih antri, minyaknya jangan antri,” katanya.
Kata dia lagi, bantuan yang diberikan Pemerintah juga hanya jangka pendek. Selebihnya masyarakat kesusahan.
“Walaupun ada bantuan. Cuma setahun sekali, kita makan apa,” sebutnya.***