Bogordaily.net– Gempa yang terjadi di Sichuan, China lagi-lagi menambah korban. Hingga hari ini korban tewas sudah mencapai 74 orang. Bahkan gempa susulan masih terjadi.
Dilansir CNN Indonesia dari laporan media pemerintah China, People’s Daily, 34 orang tewas di Kota Ya’an, sementara 40 lainnya meninggal di Prefektur Ganzi.
Reuters juga melaporkan total 259 orang terluka dan 26 lainnya masih hilang akibat gempa tersebut.
Gempa bermagnitudo 6,8 melanda Sichuan pada Senin, 5 September 2022. Ini merupakan gempa terkuat yang mengguncang China sejak 2017. China melaporkan tiga gempa susulan dengan magnitudo 3 sepanjang hari ini di lokasi pusat gempa sebelumnya.
Lebih dari 21 ribu harus dievakuasi dari area yang rentan mengalami tanah longsor ataupun keruntuhan bangunan. Sampai saat ini, regu penyelamat masih menyusuri desa terpencil di wilayah barat daya China untuk menemukan orang yang selamat dari bencana ini. Puluhan orang diduga masih terdampar ataupun hilang.
Pusat Jaringan Gempa China melaporkan pusat gempa berada di kota Luding, sekitar 226 km barat daya Chengdu. Gempa terasa hingga Provinsi Yunnan, Shaanxi, dan Guizhou yang berjarak ratusan kilometer dari pusat gempa.
Gempa yang mengguncang Provinsi Sichuan, China, dengan magnitudo 6,8 disebut menjadi yang terbesar di wilayah itu sejak 2017. Kala itu, gempa dengan magnitudo 6,5 menghantam Provinsi Sichuan dan membuat 19 orang tewas dan 263 terluka.
Beberapa tahun sebelumnya, tepatnya pada 2008, Sichuan juga pernah diguncang gempa besar hingga magnitudo 8,0. Imbas bencana ini, 70 ribu orang tewas dan menyebabkan kerusakan yang signifikan.***