Friday, 22 November 2024
HomeBeritaLawan Pandemi, India Gunakan Vaksin Intranasal

Lawan Pandemi, India Gunakan Vaksin Intranasal

Bogordaily.net – Otoritas kesehatan India telah menyetujui vaksin Covid-19 intranasal pertamanya, sebagai dorongan besar dalam melawan pandemi.

Pengumuman persetujuan vaksin yang digunakan dengan cara disemprotkan ke hidung itu disampaikan Menteri Kesehatan Mansukh Mandaviya pada Selasa, 6 September 2022 waktu setempat.

Ia mengumumkan bahwa vaksin intranasal yang dirancang oleh Bharat Biotech telah menerima persetujuan pemerintah untuk imunisasi primer terhadap penyakit pada orang dewasa berusia di atas 18 tahun, untuk penggunaan terbatas dalam situasi darurat.

“Langkah ini akan semakin memperkuat perjuangan kolektif kita melawan pandemi. India telah memanfaatkan sains, R&D, dan sumber daya manusianya dalam perang melawan Covid-19 di bawah Perdana Menteri Narendra Modi,” kata Mandaviya di Twitter, dikutip dari RMOL, Rabu 7 September 2022.

Dia juga menyatakan harapan bahwa, pendekatan berbasis sains akan membantu mengalahkan pandemi yang telah merenggut lebih dari 528.000 jiwa dan menginfeksi lebih dari 44 juta orang di negara itu sejak pecah pada tahun 2020.

Pabrikan vaksin yang berbasis di Hyderabad, Bharat Biotech International Limited, bulan lalu telah menyelesaikan uji klinis fase III terkontrol dan dosis booster untuk vaksin intranasal Covid-19-nya.

Mereka melakukan dua uji coba terpisah untuk vaksin intranasal, satu sebagai jadwal dosis utama dan satu lagi sebagai dosis booster, untuk subjek yang telah divaksinasi ganda dengan dua vaksin Covid-19 yang umum diberikan di India.

India memulai upaya vaksinasi ambisiusnya pada Januari tahun lalu setelah memberikan persetujuan darurat untuk Covaxin dari Bharat Biotech dan Covishield Oxford-AstraZeneca, yang diproduksi oleh Serum Institute of India, dan kemudian menyetujui Sputnik V.

Sejauh ini, negara Asia Selatan itu telah memvaksinasi lebih dari 2,13 miliar, termasuk memberikan 40 juta dosis kepada anak-anak berusia 12-14 tahun.

Meskipun kasus Covid telah surut dengan hampir 6.000 kasus dan 16 kematian dilaporkan dalam 24 jam terakhir, pemerintah secara agresif mendorong upaya vaksinasi dan menjalankan dosis booster khusus hingga ke warga mereka yang berada di pelosok.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here