Bogordaily.net– Serangan stroke dapat terjadi kapan saja dan siapa saja baik anak-anak, dewasa, hingga orang tua. Penyakit ini terjadi akibat berkurangnya pasokan darah yang mengalir ke otak.  Stroke menyerang secara tiba-tiba dan terjadi dengan cepat. Dalam seketika stroke dapat mematikan sel-sel otak sehingga tidak lagi berfungsi. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan pertolongan pertama stroke sebagaimana dikutip dari laman Hellosehat.com:
Memerhatikan kondisi penderita
Stroke bisa membuat seseorang kehilangan keseimbangan atau kesadaran hingga jatuh. Penanganan darurat pada orang yang telah kehilangan kesadaran tentunya berbeda. Oleh karena itu, dalam pertolongan pertama stroke pastikan terlebih dahulu apakah penderita berada dalam kondisi sadar atau tidak.
Pada orang yang hilang kesadaran, Anda perlu memeriksa detak jantung dan pernapasannya. Jika tidak terdapat suara napas dan detak jantung pun tidak terasa, Anda perlu memberikan CPR (cardiopulmonary resuscitation) dan segera menghubungi nomor pertolongan darurat di 112 atau ambulans dari Unit Gawat Darurat di rumah sakit terdekat. Pastikan Anda melakukannya dalam keadaan tenang.
Memastikan stroke dengan FAST
Banyak tanda stroke yang mirip dengan tanda masalah neurologis darurat lainnya. Untuk memastikan apakah seseorang benar-benar terserang stroke atau tidak, Anda harus bisa melakukan empat langkah pendeteksian stroke lewat metode F.A.S.T., yang merupakan kepanjangan dari:
Face: Periksa apakah wajahnya bisa digerakan dengan normal, mengalami rasa kebas, atau salah satu sisi wajahnya menurun.
Arms: Meminta orang tersebut untuk mengangkat kedua tangannya. Periksa apakah salah satu tangan terangkat lebih rendah dari yang lain.
Speech: Ajaklah orang tersebut berkomunikasi, ajukan pertanyaan dan perhatikan cara ia berbicara dan seperti apa reaksinya. Orang yang terserang stroke sulit mengucapkan kata dengan jelas dan kesulitan memahami maksud yang dibicarakan orang lain.
Time: Ketika setiap langkah pemeriksaan menujukkan tanda stroke maka segerakan mencari pertolongan medis darurat.
Mengenali gejala stroke
Beberapa gejala yang secara umum dialami oleh penderita stroke di antaranya yakni kehilangan keseimbangan dan koordinasi anggota gerak, salah satu sisi tubuh mengalami pelemahan atau kelumpuhan, rasa kebas pada bagian wajah, tangan, dan kaki juga merupakan beberapa gejala stroke, kesulitan menggerakan wajah, tangan, dan kaki, kesulitan berbicara sehingga ucapan menjadi tidak jelas, sakit kepala yang berlebihan, kebingungan atau kesulitan memahami perkataan orang lain, gangguan penglihatan seperti rabun, penglihatan ganda, atau kebutaan pada salah satu atau kedua mata, dan kesulitan menelan makanan.
Menghubungi nomor darurat atau ambulans
Ketika berhasil mengidentifikasi serangan stroke yang terjadi pada diri sendiri atau orang lain, sebaiknya segera mencari bantuan medis dengan menghubungi nomor layanan darurat (112). Membawa pasien stroke langsung ke rumah sakit memang sangat dianjurkan dalam pertolongan pertama stroke. Namun jika dilakukan secara mandiri tanpa bantuan petugas medis, justru bisa membahayakan kesehatan pasien dan dapat meningkatkan risiko cacat serta kematian pada pasien. Penanganan stroke yang paling tepat justru dengan menelepon ambulans sesegera mungkin.
Memperoleh perawatan dan pengobatan
Tanda vital seperti denyut nadi dan napas akan segera diperiksa begitu bantuan medis tiba. Seseorang yang mengetahui perubahan gejala bisa menjelaskan informasi tersebut ke tenaga medis. Informasi atau laporan medis apapun yang menyangkut kondisi kesehatan dan obat-obatan juga akan sangat membantu.***
(Riyaldi)