Bogordaily.net– Ririn Dwi Ariyanti blak-balakan mengenai kehidupan pernikahannya dengan Aldi Bragi yang telah berakhir dengan perceraian. Ririn ternyata merasa seperti tidak memiliki pasangan hidup ketika bersama Aldi Bragi.
Ririn Dwi Ariyanti mengaku tidak merasa variatif dalam berumah tangga. Bahkan, ia selalu berpura-pura bahagia supaya terlihat bak pasangan yang ideal.
“Aku nggak merasakan aku punya pasangan hidup aja. Aku pura-pura bahagia aja dan itu kayak makan jiwa aku sampai tenggelam dengan kepura-puraan aku,” kata Ririn Dwi Ariyanti dilansir Suara.com dari Cumi-Cumi, Selasa, 13 September 2022.
Ibu tiga anak itu merasa seperti berjuang sendiri demi keluarganya. Mengingat selama ini, dia dan Aldi Bragi tak pernah tegur sapa. Sedangkan, Ririn Dwi Ariyanti berpendapat komunikasi sangat penting bagi pasangan suami istri. Namun, ia justru tidak mendapatkannya.
“Bukannya seharusnya dari dua orang yang bersama adalah bisa membicarakan apapun tanpa harus merasa terintimidasi dan termanipulasi,” ujarnya.
Karena itu, selama ini ia hanya berusaha memperlihatkan kepada semua orang bahwa mereka adalah pasangan suami istri yang ideal. Ririn Dwi Ariyanti pun selalu merasa kosong, bahkan sejak setahun pertama pernikahan.
Selama 11 tahun menikah, kata Ririn, dua hingga tiga tahun waktu pernikahan dihabiskan tanpa bertegur sapa. Ia mengaku bagaimana bentuk quality time antara ia dan Aldi Bragi hanya berada ‘di permukaan’.
“Jadi, selama ini pernikahan aku quality time-nya hanya di permukaan. Tapi, dalamnya nggak disentuh,” kata Ririn lagi.
Ia mengakui hubungan rumah tangganya dengan Aldi Bragi mungkin terlihat tidak pernah bertengkar. Faktanya, mereka justru tidak pernah bisa menyelesaikan masalah bersama.
“Keliatannya nggak pernah berantem, tapi itu karena kita nggak bisa menyelesaikan masalah sampai di titik nggak ada yang perlu diberantemin,” jelasnya.
Meski memiliki hubungan komunikasi yang buruk, Ririn megakui masih kerap melakukan hubungan suami istri dengan Aldi.
Baginya, seks yang dilakukan bukan sesuatu yang spesial dan mengahasilkan orgasme yang diingikannya.
“Hubungan (seks) suami istri tetap ada, tapi bukan sesuatu yang spesial. Kan ada yang namanya communication orgasm, tapi aku nggak pernah merasakan itu,” jelasnya.
Karena itu, ia merasa sendiri dan tidak memiliki pasangan hidup walaupun raganya ada di depan mata dan tinggal bersama.***