Bogordaily.net – Aksi tawuran yang dilakukan remaja di bawah umur di Kota Bogor belakangan ini kembali terjadi dan membuat berbagai pihak memberikan atensi khusus, serta berbagai cara untuk menanganinya.
Atensi khusus itupun datang dari Wakapolresta Bogor Kota, AKBP Ferdy Irawan. Ia menjelaskan bahwa, penekanan dan pengawasan lingkungan dari keluarga yang paling utama terhadap anak-anaknya. Untuk itu ada perlakuan khusus terhadap para pelaku yang masih di bawah umur.
“Kita tekankan pengawasan dari keluarga. Kalau memang sudah kejadian seperti ini kalau memungkinkan kita kembalikan ke orangtua supaya dibina, seperti itu, jadi gamesti penegakan hukum,” kata Wakapolresta Bogor Kota AKBP Ferdy Irawan kepada Bogordaily.net di Mapolresta Bogor Kota, Minggu, 18 September 2022.
Pengawasan dari lingkungan keluarga, kata Ferdy, merupakan hal yang paling utama. Dan juga kepedulian dari para keluarga untuk mengawasi anak-anak mereka.
“Jangan dibiarkan anak-anak jam 12 malam belum pulang itu gak dicari berkeliaran. Apalagi masih umur di bawah 15 tahun kan gak wajar ya,” jelasnya.
Ferdy menambahkan, pengawasan setelah yang dilakukan pihak keluarga, lingkungan, baru kepada pihak sekolah. Jadi yang paling utama itu memang dari keluarga.
“Karena kan begitu sudah diluar pun kejadian rata-rata diluar jam sekolah, malam hari. Sekarang jam 2 malam belum pulang anak-anak kok gak dicari sama orang tuanya,” tutup Ferdy.
Sebelumnya diberitakan, aksi tawuran yang dilakukan remaja di bawah umur kembali terjadi di Jalan Roda, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Sabtu 17 September 2022 dini hari lalu.
Yang mana, aksi tawuran tersebut menelan korban jiwa remaja lelaki berinisial F (18) akibat luka dari senjata tajam pada bagian dada dengan terbuka.*
(Muhammad Irfan Ramadan)