Bogordaily.net– Kematian Mahsa Amini, perempuan 22 tahun asal Iran yang meninggal tak lama setelah ditangkap polisi moral di Ibu Kota Teheran berbuntut panjang. Aksi demontrasi terus dilakukan massa memprotes kematian Mahsa Amini.
Selain di wilayah Kurdistan Iran, kematian Amini juga memicu demonstrasi di wilayah lainnya termasuk ibu kota.
Dilansir dari CNN Indonesia, dalam sebuah video, seorang perempuan di Kota Kerman, Iran menggunting rambutnya yang terpampang secara publik tanpa tertutup hijab. Aksi ini dilakukan kala ribuan orang memprotes kematian Mahsa Amini pada Selasa, 20 September 2022 malam.
Para pendemo tampak membuat api unggun, berkelahi dengan polisi, ataupun melepas dan membakar hijab mereka. Pendemo lain juga terlihat menghancurkan poster Pemimpin Tertinggi Iran. Tak hanya itu video lain juga menunjukkan sejumlah pendemo muda berkumpul di api unggun.
Diberitakan CNN, protes ini berlangsung di ibu kota Teheran, Mashad, bahkan hampir seluruh wilayah Kurdish, termasuk Kermanshah dan Hamedan. Kelompok pendemo berkumpul dan bubar dalam waktu cepat agar tak ditindak pasukan keamanan Iran.
Tak hanya itu, Organisasi Hak Asasi Manusia Hengaw menyebut lima pendemo terkena tembakan fatal saat menjalankan aksi di wilayah Kurdi dalam beberapa hari terakhir. Organisasi itu juga menyampaikan sebanyak 75 orang terluka di sejumlah kota selama sepekan terakhir.
Di sisi lain, protes ini menjadi sorotan akibat skala, keganasan, dan watak feminis yang dibawanya. CNN juga menyampaikan protes sebesar ini terjadi terakhir tiga tahun lalu, kala pemerintah meningkatkan harga gas pada 2019.
Sementara itu pejabat Iran mengklaim Amini meninggal dunia akibat serangan jantung lalu koma. Namun, keluarganya mengatakan Amini tak memiliki riwayat penyakit jantung.
Amini sempat berkunjung ke Teheran dari wilayah Kurdistan. Namun, ia dihentikan oleh polisi moral yang bertugas memantau cara perempuan Iran berpakaian, seperti berhijab.
Berdasarkan pemberitaan IranWire, aktivitas HAM yang sempat berbicara dengan keluarga Amini menuturkan polisi menculik Amini dan membawanya ke mobil polisi.
Diberitakan ABC News, Amini ditangkap pihak kepolisian karena tak menggunakan hijab yang sesuai.***