Bogordaily.net – Baru-baru ini marak isu mengenai kualitas bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite. Dikabarkan Pertalite dirasa jadi lebih boros setelah naik harga.
Hal ini menjadi perbincangan hangat warganet terutama di media sosial Facebook. Bukan cuma satu dua orang saja yang mengeluhkan makin borosnya kendaraan mereka setelah pakai Pertalite.
Salah satunya seperti yang diposting akun Tik Tok bernama Danu Hermawan.
“Apa cuma saya yang ngerasain? Full tank kok cepat banget habisnya..” tulisnya.
“Ada yang merasakan gak, penggunaan BBM jadi boros semenjak harganya naik,” ungkap seseorang di twitter dalam akun @badaiborneo.
“Akhir-akhir ini, BBM Pertalite bersubsidi naik, tapi saya isi untuk di kendaraan saya sekarang kok agak boros ya, ampere indikatornya gak kaya dulu. Apa kalian juga ngerasain?” ungkap akun @amismark.
Terkait hal ini, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan, bahwa tidak ada perubahan spesifikasi pada produk Pertalite (RON 90).
“Adapun standar dan mutu BBM Pertalite yang dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 90 yang dipasarkan di dalam negeri,” ucap Irto, dikutip dari Kompas.com, Kamis, ,23 September 2022.
Irto juga menjelaskan, bahwa penguapan dapat berubah dengan cepat jika temperatur penyimpanan meningkat. Bukan karena adanya perubahan spesifikasi pada Pertalite.
“Secara spesifikasi, batasan maksimum untuk penguapan (destilasi) Pertalite adalah 10 persen, dibatasi maksimal 74 derajat celcius. Secara umum produk Pertalite ada di suhu 50 derajat celcius. Artinya, pada saat temperatur 50 derajat celcius, Pertalite sudah bisa menguap hingga 10 persen,” kata Irto.
Selain itu, Irto juga mengimbau agar konsumen melakukan pembelian BBM di lembaga penyalur resmi, seperti SPBU dan Pertashop, agar produk BBM yang didapatkan terjamin kualitas dan keamanannya.
“Melalui lembaga penyalur resmi (SPBU dan Pertashop), Pertamina berkomitmen untuk menyalurkan produk-produk BBM berkualitas sesuai dengan spesifikasi. Melalui kontrol kualitas, produk yang tidak sesuai spesifikasi tidak akan disalurkan ke lembaga penyalur,” kata dia.(*)
(Riyaldi)
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV