Saturday, 23 November 2024
HomeBeritaMengenal Curacao, Negara Unik yang Siap Lawan Timnas Indonesia

Mengenal Curacao, Negara Unik yang Siap Lawan Timnas Indonesia

Bogordaily.net–  Timnas Indonesia akan melawan Timnas Curacao dalam laga persahabatan FIFA Matchday yang berlangsung Sabtu, 24 September 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, (GBLA) Kota Bandung dan Selasa, 27 September 2022 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor. Curacao kini menjadi sorotan. Berikut profil unik negara Curacao.

Meski nama Curacao asing bagi warga Indonesia, tetap secara peringkat mereka lebih baik. Saat ini Curacao menempati peringkat 84 FIFA, sedangkan Timnas Indonesia di angka ratusan yakni 155.

Dilansir CNN Indonesia dari laporan Britannica, Curacao memiliki jumlah penduduk sekitar 149.800 jiwa pada 2022. Mereka menggunakan tiga bahasa resmi yakni bahasa Belanda, bahasa Inggris, dan bahasa Papiamentu.

Curacao merupakan pulau yang terletak di Laut Karibia. Wilayah ini termasuk dalam Kerajaan Belanda, tetapi secara fisiografis juga bagian Amerika Selatan. Mayoritas penduduk Curacao adalah suku Arawak yang berasal dari Amerika Selatan.

Menilik sejarah, Curacao tak luput dari invasi bangsa Eropa pada 1499. Spanyol sempat menjelajah wilayah ini dan kemudian disusul Belanda. Pada 1515, Spanyol mendeportasi seluruh penduduk asli Curacao ke Hispaniola untuk menjadi budak.

Belanda menjadikan Curacao sebagai pusat perdagangan utama bagi Perusahaan Hindia Barat Belanda. Pulau ini memberikan satu keuntungan khusus bagi Belanda dan menjadi salah satu pelabuhan alam terbaik di Hindia Barat.

Selama periode 1660 hingga 1700, Perusahaan Hindia Barat Belanda berkembang. Perdagangan budak pun melesat dan pelabuhan Curacao dibuka untuk semua negara.

Pelabuhan itu menerima pasokan makanan yang masuk maupun untuk membuang produk dari perkebunan Amerika Selatan. Curacao kerap menjadi sasaran invasi dari negara yang menderita imbas perang yakni antara Inggris dan Belanda. Belanda pun berhasil mengamankan pulau ini sejak 1816.

Pada 1845, Curacao menjadi salah satu dari enam wilayah yang bergantung pada Belanda. Kemudian pada 1954, dengan mempertimbangkan ketergantungan mereka, maka pulau ini menyusun kembali sebagai Antillen Belanda.

Namun, pada 2006 masyarakat Curacao dan pemerintah Belanda sepakat membubarkan Antillen Belanda. Empat tahun kemudian, Curacao dan Sint Maarten menjadi negara yang termasuk dalam Kerajaan Belanda.

Kepala negara Curacao adalah raja Belanda, sementara kepala pemerintahan yakni perdana menteri. Dari sisi ekonomi Curacao mengembangkan ekonomi perkebunan meski curah hujan dan tanah yang subur sedikit.***

(Riyaldi)

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here