Bogordaily.net – Penyaluran dana Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) di sejumlah tempat diwarnai dengan kericuhan dan aksi saling dorong- mendorong. Hal tersebut ditanggapi oleh Anggota DPRD Jawa Barat, Hj. Asyanti Rozana Thalib, SE.
Anggota DPRD Jawa Barat, Hj. Asyanti Rozana Thalib, SE mengatakan sangat tidak setuju jika pelaksanaan penyaluran BLT BBMÂ dilakukan secara berdesak-desakan. Maka dari itu, harus ada penanganan dari wilayah setempat.
“Harus ada penanganan yang lebih efektif lagi agar semuanya merasa aman,” ucap Anggota DPRD Jawa Barat, Hj. Asyanti Rozana Thalib, SE kepada tim Bogordaily.
“Kita ambil contoh DKI, masyarakat mengambil langsung sendiri melalui pihak bank dengan membuka rekening yang telah dibuat. Jika di daerah terpencil, pasti kesulitan. Cuma kita harus bekerjasama dengan pihak-pihak tertentu, melalui kantor pos, atau Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang harus ada kerjasamanya dengan pemerintah setempat dengan yang terkait,” jelas Asyanti Rozana Thalib.
Pihaknya menambahkan, jika terjadi hal seperti itu, pasti akan ada hal-hal atau kejadian yang tidak diinginkan.
“Kalau yang berdesak-desakan seperti itu pasti ada hal-hal yang tidak diinginkan dan itu sudah pasti. Jadi akan lebih baiknya lagi, ada kerjasama dengan pihak kantor pos atau pihak Bank yang langsung diberikan kepada orang perorangan itu sendiri,” ujarnya.
Dimana sebelumnya, penerimaan Bantuan Sosial (Bansos) di Jawa Barat tersebar sebanyak 27 Kota Kabupaten.*
(Mutia Dheza Cantika)