Bogordaily.net – Jajaran manajemen klub sepakbola kebanggaan masyarakat Kota Bogor, Persatuan Sepakbola Bogor (PSB) menyambangi sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor, Kecamatan Tanahsareal, Selasa 20 September 2022 malam.
Manajer Klub Alfie Radithya Ferdian datang bersama Ketua Umum Nazrul Zahar dan Asisten Manajer Olahraga Indra Febrian, disambut Wakil Ketua PWI Kota Bogor Eko Hadi beserta jajaran pengurus.
Dalam kesempatan tersebut, selain mengenalkan manajemen baru, PSB Bogor pun bakal meluncurkan tim, jersey hingga logo baru jelang pertandingan pertama Liga 3 musim ini. Bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun PSB Bogor ke-72.
“Bertepatan dengan perayaan ulang tahun PSB ke-72, kami ingin mengenalkan beberapa perubahan. Mulai dari logo, jersey, tim dan manajemen. Launchingnya Rabu (21/9) malam,” kata Manajer PSB Alfie Radithya Ferdian.
Adit, sapaan karibnya pun bertekad menguatkan citra PSB sebagai klub kebanggaan masyarakat Kota Hujan. Salah satunya dengan bersinergi dengan PWI Kota Bogor.
“Kami ingin menguatkan logo baru, tim baru serta pemain dan manajemen baru dalam menyambut Liga 3 ini. Dengan harapan sinergi ini bisa saling menguatkan demi PSB lebih maju untuk membanggakan Kota Bogor,” tukasnya.
Dalam kesempatan itu, Adit juga menceritakan tentang perubahan logo baru PSB yang belum pernah berubah sejak klub berdiri pada 1950 silam.
Logo lama PSB, yang kental dengan lambang Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, disulap menjadi lebih fresh dan kekinian namun tetap mengutamakan ciri khas Kota Hujan.
“Selama 72 tahun atau sejak 1950 kan belum ganti logo. Sedangkan klub-klub besar di banyak negara itu sudah belasan kali ganti logo mengikuti perkembangan zaman. Artinya kita juga harus mengikuti zaman dan berevolusi,” ujarnya.
Pada logo baru klub berjuluk Laskar Pakuan itu, sambung Adit, berbentuk perisai segi enam dengan dominasi warga biru, disertai warna merah dan putih. Di tengahnya, terdapat ikon Kota Bogor, yakni Tugu Kujang.
Selain itu, pada logo tetap terdapat tulisan Kota Bogor di bagian bawah dan angka 1950 sebagai ciri tahun kelahiran PSB di bagian atas pada logo.
Adit menceritakan, awal mula berubahnya logo klub sebagai bentuk adaptasi perkembangan zaman dalam dunia sepakbola. Demi tetap menarik penggemar.
“Otomatis, kita ingin berevolusi juga pada logo karena 72 tahun belum ganti-ganti. Atas dasar itu, kita ngobrol dengan eks pemain, suporter, manajemen dan semua, ternyata setuju dengan ide ganti logo,” tukasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PWI Kota Bogor Eko Hadi menegaskan bahwa pihaknya mendukung langkah PSB Bogor yang ingin berevolusi mengikut perkembangan zaman. Sebab di sepakbola era modern, perlu ada perubahan untuk mendekatkan tim dengan penggemar serta lebih menguatkan citra klub.
“Mudah-mudahan sinergi ini bisa saling menguatkan. Kami bisa mendukung citra PSB lebih kuat, begitu pula sebaliknya. Kami juga berharap era baru PSB di tangan manajemen yang lebih fresh, bisa membawa prestasi dan membanggakan warga Bogor,” tuntas Eko.