Bogordaily.net– Penjajakan koalisi yang dilakukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan NasDem dan Demokrat hingga kekinian masih alot. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar.
Kekinian, kata Aboe Bakar, PKS membuka komunikasi penjajakan dengan partai lain, termasuk Partai Golkar.
“Semua baik, ke semua juga kita lanjutkan. Kita jaga hubungan, kita semua penjajakan ke setiap yang bisa kita lakukan sampai ketemu titik temu yang jelas,” kata Aboe Bakar kepada wartawan dilansir Suara.com, Rabu, 28 September 2022.
Namun ia tak mendetail menjelaskan yang masih jadi kendala PKS, NasDem dan Demokrat sehingga belum mendeklarasikan koalisi. Aboe Bakar hanya menyebut, jika momennya sudah ada, semua pasti terjadi.
“Semua sudah terbicarakan dengan baik. Tinggal kita lihat saja nanti pada momennya. Nah tunggu pada waktunya,” imbuhnya.
Di sisi lain, Aboe juga mengatakan, bahwa PKS juga membuka penjajakan dengan partai lain selain NasDem dan Demokrat. Salah satunya yakni dengan Golkar.
“Lah biasa. Selama belum putus, kita masih bisa penjajakan ke semua pihak,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, PKS mendorong pelaksanaan Pilpres 2024 diikuti empat pasangan calon presiden dan calon presiden. Dalam hitung-hitungan itu, mereka berharap PDI Perjuangan mengusung paslon secara mandiri tanpa koalisi.
Seperti diketahui berkat perolehan suara dan raihan kursi di Parlemen, PDIP sebagai partai pemenang di Pemilu 2019 memang berhak untuk mengusung sendiri capres mereka. Mengingat mereka sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen.
Di luar dari paslon usulan PDIP, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera memetakan tiga paslon lain dari tiga koalisi berbeda.
Koalisi itu yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, PPP dan PAN. Kemudian koalisi Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS serta koalisi PKB dan Partai Gerindra.***