Bogordaily.net – Bentrok pendekar dalam kericuhan di Lamongan sangat mencekam. Sejumlah pendekar dilaporkan menjadi korban dalam kericuhan itu.
“Hari ini, ada pengesahan salah satu perguruan silat. Pengesahan dilakukan pengamanan oleh petugas, sehingga semua berjalan aman dan kondusif,” ujar Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha, kepada awak media, Selasa.
Yakhob menjelaskan, setelah acara pengesahan selesai dilaksanakan, pihak kepolisian juga sudah melakukan pengawalan terhadap massa pesilat yang berniat pulang ke rumah masing-masing.
Namun ketika di perjalanan, ada kabar yang didengar rekan mereka menjadi korban, usai dianiaya sekelompok pemuda di Jalan Veteran.
“Informasi dengan cepat menyebar, hingga mereka yang hendak pulang justru terkonsentrasi di Jalan Veteran,” ucap Yakhob seperti dikutip dari Kompas.com.
Usai dilerai dan berhasil diredam oleh pihak kepolisian, massa pesilat yang berasal dari Bojonegoro dan Tuban kemudian meninggalkan lokasi untuk pulang.
Dalam perjalanan menuju kepulangan pesilat mendapatkan kawalan ketat dari pihak kepolisian Lamongan, guna mencegah kejadian serupa kembali terulang. Dengan Yakhob menegaskan, pihak kepolisian Lamongan bakal menyelidiki peristiwa yang terjadi.
Termasuk, bakal menyelidiki terkait pemicu penganiayaan yang dikabarkan sempat terjadi di Jalan Veteran, yang lantas menimbulkan aksi lempar batu tersebut.
Sempat terjadi kericuhan dan aksi lempar batu, pasca agenda pengesahan anggota salah satu perguruan silat di Kabupaten Lamongan.
Sebelumnya, massa sempat memadati Jalan Soemargo dan Veteran, Lamongan, usai mendengar kabar rekan mereka dianiaya oleh sekelompok pemuda, Selasa 11 Oktober 2022.
Padahal, agenda pengesahan anggota pesilat yang berlangsung di Kecamatan Deket, Lamongan, sebelumnya, berlangsung tertib dan aman dengan kawalan dari pihak kepolisian.
Setelahnya, pesilat kemudian memadati dua ruas jalan di Lamongan, yang mereka katakan sebagai bentuk solidaritas. Belum diketahui pihak yang memulai aksi lempar batu tersebut, namun tindakan anarkistis itu membuat beberapa orang terluka.
Pesilat berinisial KA (18) dan TH (20), keduanya warga Kecamatan Babat, mengalami luka dan dirawat di salah satu rumah sakit yang ada di Lamongan.
Sementara dua orang lainnya, sudah diperbolehkan pulang usai mendapat perawatan. Selain itu, ada satu unit sepeda motor milik pesilat yang dirusak oleh orang tidak dikenal.
Hingga truk dengan nomor polisi B 9468 BYV yang sedang melintas di Jalan Poros Nasional Lamongan-Babat, turut mengalami pecah kaca usai terkena lemparan batu saat melintas di ruas jalan antara Kecamatan Turi-Sukodadi.
Bahkan dari pihak kepolisian, Kabag Ops Polres Lamongan Kompol Agus S yang turut mengamankan rombongan menuju kepulangan, ikut menjadi korban pelemparan.
Imbas dari aksi lempar batu yang terjadi dan sempat mengenai, membuat jidat sebelah kiri Kompol Agus mengalami benjol.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV