Bogordaily.net – Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Kabupaten Bogor catat tujuh kejadian orang hilang di sungai yang terjadi, di beberapa wilayah Kabupaten Bogor dalam satu bulan terakhir.
Menurut Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, M Adam, kasus orang hilang di sungai ada tujuh kasus, diantaranya, di Cisarua empat kasus, di Bojonggede satu kasus, dan di Tenjo satu kasus.
“Di Kabupaten Bogor ada tujuh, empat di Cisarua, satu di Bojonggede, satu lagi di Cileungsi, dan satu di Tenjo,” ujar M Adam kepada wartawan, Senin 17 Oktober 2022.
Adam menegaskan, hal tersebut karena pada musim hujan anak-anak memiliki daya tarik untuk berenang di sekitar tanpa perhitungan, dan ini bisa diantisipasi dengan melakukan koordinasi dari berbagai komponen pemerintahan.
Selain itu, kata Adam, untuk semua pihak dapat saling mengingatkan juga untuk mengurangi kegiatan di luar, lantaran pada bulan November hingga Januari, BMKG memperkirakan cuaca ekstrem.
“Untuk semua saling mengingatkan, karena cuaca ekstrem ini lumayan panjang, puncaknya itu menurut BMKG dari bulan November sampai Januari, jadi diantara bulan itu kurangi lah kegiatan outdoor,” ungkapnya.
Ia juga menghimbau, untuk masyarakat yang berada di bantaran kali untuk mengungsi terlebih dahulu, dikarenakan curah hujan sedang tinggi yang bisa membahayakan masyarakat di sekitar bantaran sungai.
Sementara, kata Adam, untuk masyarakat juga bisa dapat mempersiapkan barang penting, seperti dokumen dan obat-obatan untuk segera disiapkan, agar dapat terselamatkan ketika tiba-tiba terjadi bencana.
“Mengingatkan juga agar dokumen penting disatukan dalam satu tas, dan obat-obatan, karena disaat harus bergerak harus segera berangkat, dengan membawa dokumen, itu yang paling bisa diselamatkan,” tutupnya. (Albin Pandita)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV