Bogordaily.net – Baby Cough dan Sirup Termorex Ditarik dari Peredaran. Seiring dengan isu mengenai gagal ginjal akut pada anak yang mula merebak di tanah air.
Ada sejumlah obat yang dirilis pemerintah berbahaya dikonsumsi dan memicu gagal ginjal tersebut.
Peredaran Baby Cough dan Sirup Termorex yang ditarik itu terjadi di K24 Kebun Handil, Kota Jambi mulai ditarik dari peredaran, Jumat 21 Oktober 2022. Kedua obat tersebut yaitu obat bebas-bebas terbatas dengan merek Termorex, Baby Cough yang biasanya kerap dibeli untuk pemakaian anak-anak.
Sugianto, Apoteker K24 Kebun Handil Kota Jambi menyampaikan kebetulan persediaan Baby Cough sedang habis, sehingga hanya merek Termorex yang saat ini disimpan.
Kata dia, dua merek tersebut merupakan bagian dari lima jenis rincian obat yang harus diamankan menurut edaran BPOM. “Tetapi sementara ini merek yang kita tarik masih disimpan, hanya tidak diletakkan di displai. K24 masih menunggu penarikan dari Pedagang Besar Farmasi (PBF),” jelasnya seperti diberitak tribunnews.
Sementara itu, sisa obat-obatan bentuk sirup jenis lainnya masih mereka letakan pada etalase displai. Menurut keterangan Sugianto, peletakan obat-obatan tidak untuk dijual melainkan hanya sekedar displai. “Kalau sudah pasti ada edaran baru soal obat-obatan lainnya akan kita tarik dari displai langsung,” lanjut Sugi.
Keberadaan obat-obatan sirup di etalase displai namun ada peletakan pengumuman tidak menjual obat-obatan jenis sirup.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan merilis daftar 91 obat sirup yang diduga menyebabkan kasus gagal ginjal akut pada anak. Obat itu sebagian besar merupakan obat batuk dan paracetamol.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa obat-obat tersebut dikonsumsi oleh para pasien sebelum mereka dinyatakan mengalami gagal ginjal akut.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Kementerian Kesehatan, 75 persen penyebab gangguan ginjal akut karena senyawa kimia kandungan polietelin glikol. Kandungan itu, kata Budi, bisa menimbulkan senyawa berbahaya seperti etilen glikol (EG) dan Dietlien Glikol (DEG). “Kita 75 persen sudah tahu kira-kira yang sebabkan itu ini (EG dan DEG), kita larang untuk diresepkan dan kita larang untuk dijual di apotek-apotek”, kata Budi di Gedung Adhyatama Kemenkes RI, Jumat, 21 Oktober 2022 seperti diberitakan tempoco.
Budi pun mengumumkan bahwa data per hari ini, Jumat, 21 Oktober 2022, terdapat penambahan angka kematian korban. Kemenkes berhasil mendata 241 kasus di 22 provinsi. Angka kematian dari 241 kasus ini mencapai 55% atau 133 anak dinyatakan meninggal dunia. Data ini didapatkan dari bulan Januari-Oktober 2022.
Budi menjelaskan kasus ini mulai naik per bulan Agustus-Oktober, tercatat Agustus naik 36 kasus, September naik 78 kasus, dan Oktober naik 110 kasus. “Kita sudah identifikasi telah dilaporkan adanya 241 (kasus) di 22 provinsi,” kata Budi.
Budi menjelaskan bahwa angka kematian kasus gangguan ginjal ini selalu ada namun jumlahnya tidak sebanyak saat ini. “Jadi meninggal karena AKI selalu terjadi cuma jumlahnya kecilnya, enggak pernah tinggi”, kata dia.
Berikut 91 daftar obat yang dikonsumi pasien dan diduga penyebab gagal ginjal akut:
1. Afibramol
2. Alerfed Syrup
3. Ambroxol syr
4. Amoksisilin
5. Amoxan
6. Amoxicilin
7. Anacetine syrup
8. Antasida DOEN
9. Apialys syr
10. Azithromycin Syrup
11. Baby cough
12. Camivita
13. Caviplex
14. Cazetin
15. Cefacef Syrup
16. Cefspan syrup
17. Cetirizin
18. Colfin Syrup
19. Cupanol Syrup
20. Curbexon Syrup
21. Curviplex Syrup
22. Depakene
23. Devosix drop 15 ml
24. Dextaco syrup
25. Domperidon syr
26. Disudrin-ped
27. Elkana Syrup
28. Eritromisin
29. Etamox syrup
30. Fartolin Syrup
31. Ferro K
32. Hecosan
33. Hufabetamin
34. Hufagrip
35. Hufamag Plus Syrup
36. Ibuprofen
37. Ifarsyl Plus
38. Imunped drop
39. Interzinc
40. Itamol syrup
41. Klinik Tazkia : Paracetamol Syrup
42. Metronidazole syr
43. Mucos drop
44. Novachlor syrup
45. Nytex
46. OBH Ane Konidin
47. Omedom syrup
48. Omemox
49. Pacdin cough syrup
50. Pamol
51. Paracetamol
52. Paracetamol
53. Paracetamol drop
54. Paracetamol drop
55. Paracetamol syrup
56. Paraflu syrup
57. Praxion Syrup
58. Profilas Syrup
59. Proris
60. Proris Hijau
61. Psidii Syrup
62. Ranivel Syrup
63. Rhelafen
64. Rhinofed
65. Rhinos Junior Syrup
66. Rhinos Neo drop
67. Rosidon
68. RSKM : Paracetamol Syrup
69. Sanmol syr
70. Sanprima
71. Sucralfate
72. Tempra
73. Tremenza Syrup
74. Unibeby Cough Syrup
75. Unibeby drop
76. Vesperum
77. Vesperum drop 15 ml
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV