Bogordaily.net– Sebuah acara konser musik yang digelar di negara bagian Kachin, Myanmar dihantam serangan udara. Akibatnya 60 orang termasuk artis dan musisi terkenal tewas dalam tragedi tersebut.
“Bencana setelah serangan menunjukkan banyak kehancuran. Ada banyak puing … kendaraan berserakan di tanah terbuka,” demikian pernyataan sumber di Myanmar dilansir Detik.com dari Al Jazeera.
Serangan terjadi saat para seniman tampil di atas panggung sebagai bagian dari peringatan 62 tahun berdirinya Kachin Independence Organization (KIO). Kelompok itu merupakan kelompok separatis kuat yang berbasis di utara negara itu.
“Beberapa penyanyi Kachin yang sangat terkenal juga diyakini termasuk di antara korban tewas,” katanya.
KIO telah memerangi militer Myanmar selama beberapa dekade dan mendukung perlawanan terhadap kudeta militer Februari lalu. Organisasi itu tidak segera mengomentari serangan tersebut.
Pihak KIA sebagaimana dilansir CNN Indonesia mengungkapkan serangan udara itu sudah dilakukan sejak Minggu, 23 Oktober 2022 lalu.
Seorang saksi mata melihat tiga jet tempur gentayangan di atas lokasi ledakan sebelum ledakan terjadi.
Pihak junta militer Myanmar sejauh ini belum memberi pernyataan terkait serangan udara tersebut. Reuters sudah mencoba menghubungi perwakilan junta militer, namun belum mendapatkan jawaban.
Juru bicara KIA Naw Bu mengatakan serangan itu sengaja menargetkan perayaan 62 tahun berdirinya militer dari faksi politik Kachin, Organisasi Kemerdekaan Kachin (KIO).
“Serangan itu memang disengaja. KIA/KIO mengutuk (serangan) itu. Ini tindakan keji yang juga dianggap sebagai kejahatan perang,” kata Naw Bu kepada Reuters.
Setelah kudeta yang dilakukan junta militer Myanmar, konflik antara KIA dan pihak junta kembali pecah menjadi semakin sengit. Suara untuk meminta otonomi yang lebih luas semakin menggema dan penolakan terhadap junta militer Myanmar kian kuat.
Pihak Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) yang merupakan aliansi anti-junta militer ikut menuding junta militer berada di balik serangan udara itu. Mereka mengutuk tindakan yang dianggap keji itu.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV