Monday, 25 November 2024
HomeEkonomiBlack Rock Perusahaan Apa? Berikut Profilnya

Black Rock Perusahaan Apa? Berikut Profilnya

Bogordaily.net – Black Rock perusahaan apa? Nama ini mendadak jadi trending topik di linimasa media sosial. Perusahaan ini jadi perbincangan di internet.

Black Rock perusahaan apa sebenarnya? Kok jadi trending.

BlackRock ternyata merupakan perusahaan manajemen aset terbesar dunia yang berkantor di Amerika Serikat. perusahaan ini sempat terpantau memborong saham sejumlah emiten batu bara Indonesia pada periode berjalan semester II/2022.

Berikut ini profil perusahaan BlackRock

BlackRock didirikan pada 1988 sebagai perusahaan yang bergerak di bidang manajemen aset institusional, manajemen risiko, dan pendapatan tetap.

Perusahaan ini kemudian berkembang menjadi perusahaan terbesar di bidang manajemen aset di seluruh dunia.

Pada Januari 2022 mereka mengelola aset USD 10 triliun. Aset ini mengakomodasi klien-klien di lebih dari seratus negara. BlackRock bahkan memiliki 70 kantor cabang yang tersebar di 30 negara. Meski dipandang sebagai perusahaan manajemen aset yang sukses BlackRock tak lepas dari kritik.

Perusahaan ini dianggap memiliki andil besar dalam kerusakan lingkungan, sosial, dan perubahan iklim akibat operasionalnya.

Meski transformasi ke sistem ramah lingkungan terus dilakukan namun kritik tetap datang akibat hubungan dekatnya dengan sistem bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve selama pandemi Covid-19, perilaku anti kompetitif, dan investasi yang belum pernah dilakukan sebelumnya di China.

Pendiri perusahaan adalah Larry Fink, Robert S. Kapito, Susan Wagner, Barbara Novick, Ben Golub, Hugh Frater, Ralph Schlosstein, dan Keith Anderson. BlackRock juga menyediakan layanan manajemen aset dengan pendekatan manajemen risiko.

Sebelumnya Fink, Kapito, Golub dan Novick telah bekerja di First Boston, perusahaan yang juga bergerak di sektor manajemen aset dan investasi. Fink dan timnya merupakan pelopor di pasar sekuritas yang didukung hipotek di Amerika Serikat.

Dia kemudian juga menjabat sebagai Kepala First Boston. Selama menjadi kepala, Fink telah kehilangan USD 100 juta. Pengalaman tersebut menjadi motivasi untuk mengembangkan sistem baru manajemen risiko lewat BlackRock. Tak berhenti sampai di situ, pekan ini BlackRock mengumumkan telah meluncurkan layanan baru untuk klien institusional mereka yakni manajemen aset digital terutama bitcoin.

Pengumuman ini disampaikan lewat website resmi perusahaan. “Terlepas dari penurunan tajam di pasar aset digital, kami masih melihat minat besar dari beberapa klien institusional mengenai cara mengakses aset ini secara efisien dan hemat biaya menggunakan teknologi dan kemampuan produk kami,” kata perusahaan itu dalam postingan tersebut seperti diberitakan suara.com.***

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here