Bogordaily.net – Jumlah kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia terus merangkak naik setiap harinya. Kemenkes ungkap bagi pasien gagal ginjal akut yang kurang mampu seluruhnya akan ditanggung pemerintah.
“Untuk masyarakat dan pasien gagal ginjal akut yang kurang mampu seluruhnya ditanggung oleh pemerintah,” ucap Dr Mohammad Syahril yang merupakan Juru Bicara Kemenkes, dalam siaran persnya, di Jakarta, Selasa, 25 Oktober 2022.
Sementara itu, lanjutnya berkenaan dengan pembiayaan pasien gangguan ginjal akut, Kemenkes menegaskan pembiayaan pertama tetap bakal ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
“Jadi pembiayaan pertama dari jaminan pelayanan kesehatan yaitu BPJS,” tambahnya.
Inforasi yang didapat berdasarkan, catatan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah ada sebanyak 255 kasus tersebar 26 Provinsi di Tanah Air.
Semakin meningkatnya angka kasus tersebut, kian menambah kekhawatiran masyarakat khususnya para orang tua.
Bahkan, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan pihaknya bakal membentuk tim khusus dalam mengusut kasus gagal ginjal akut ini.
“Tentunya Polri akan segera membentuk tim,” kata Dedi, dikutip dari PMJ, Senin 24 Oktober 2022.
Sebelumnya, Muhadjir Effendy mengaku sudah berkoordinasi dengan Menkes Budi Gunadi Sadikin, pihak Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM), Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita terkait gagal ginjal akut pada anak.
“Ya tadi malam kita sudah melakukan koordinasi dengan Pak Menkes, BPOM, bersama Menteri Perdagangan dan Kementerian Perindustrian. Kita sudah mendapatkan masukan dari semua pihak. Dan tadi malam saya terus langsung telepon ke Pak Kapolri supaya kasus gagal ginjal akut ini diusut untuk ditelaah kemungkinan ada-tidaknya tindak pidana,” ujarnya, pada Sabtu,22 Oktober 2022.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV