Bogordaily.net– Filipina diterjang banjir dan longsor. Bencana itu tepatnya terjadi di Provinsi Maguindanao, Filipina, sejak Kamis, 27 Oktober 2022 malam waktu setempat. Dilaporkan 31 orang tewas akibat bencana banjir dan longsor.
“Jumlahnya masih belum pasti dan kami masih memperkirakan akan meningkat,” kata Menteri Dalam Negeri di Mindanao, Naguib Sinarimbo seperti dikutip CNN Indonesia dari Reuters, Jumat, 28 Oktober 2022.
Menurutnya, sejumlah provinsi di Filipina diguyur hujan deras imbas badai tropis hingga menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa kota di provinsi Maguindanao.
Sinarimbo menjelaskan operasi penyelamatan sedang berlangsung untuk orang-orang yang hilang, tetapi dia tidak bisa mengatakan berapa banyak.
Cuaca pada Jumat kata dia, sedikit membaik setelah hujan deras pada Kamis, 27 Oktober 2022 malam.
Sementara itu bencana seperti itu bukan kali pertama terjadi di Filipina. Pada April lalu, Badai Megi dan tanah longsor menyebabkan 114 orang tewas.
Anggota layanan darurat di kota Abuyog, Filipina, melaporkan 26 orang tewas dari desa yang terdampak lumpur.
Badai Megi menerjang sejumlah wilayah di Filipina dengan kecepatan hingga 65 kilometer dan hembusan angin hingga 80 kilometer.
Sebelumnya Topan super Noru menghantam daratan Filipina, Minggu, 25 September 2022 lalu. Angin kuat dilaporkan terjadi di provinsi Quezon, sekitar pukul 17.30 waktu setempat.
Mengutip dari AFP, di pulau utama Filipina, Luzon, yang padat penduduknya itu angin kencang dan hujan lebat telah memaksa ribuan orang melakukan evakuasi meninggalkan rumah mereka.***