Bogordaiily.net – Indonesia mendapat donasi 200 vial obat penawar (antidotum) untuk pengobatan gagal ginjal akut (acute kidney injury/AKI) dari perusahaan farmasi multinasional Jepang, Takeda. Kementerian Kesehatan atau Kemenkes (Kemenkes) menegaskan bahwa obat penawar gagal ginjal akut akan dibagikan secara gratis.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, fomepizole berfungsi sebagai penangkal yang digunakan untuk mengobati keracunan etilen glikol (antibeku).
Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan hibah dari PT Takeda Indonesia ini merupakan itikad baik untuk kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
“Hibah ini dilaksanakan dengan itikad baik atas nama kemanusiaan untuk kepentingan kesehatan anak Indonesia” kata Budi dalam siaran pers yang dibagikan Sabtu 29 Oktober 2022.
ADVERTISEMENT
Kemenkes menegaskan bahwa obat penawar gagal ginjal akut akan dibagikan secara gratis.
“Obat antidotum ini akan diberikan secara gratis kepada seluruh pasien di Indonesia,” ujarnya.
Dikatakan Menkes,pasien AKI itu semula tidak dapat berkemih (buang air kecil/BAK), bahkan dengan cuci darah tidak memberikan perbaikan bahkan sering terjadi perburukan.
Namun setelah diberi obat tersebut pasien mulai bisa melakukannya sedikit demi sedikit. Tak hanya itu, pasien yang sebelumnya tidak bisa berkemih mulai berkemih dan anak yang tidak sadar mulai sadar kembali.
Indonesia telah mendatangkan Fomepizole dari Singapura. Selanjutnya akan datang dari Australia, Amerika Serikat dan Jepang. Selanjutnya RSCM akan mendistribusikan ke rumah sakit pemerintah yang merupakan rujukan di provinsi.
“Ini kesiapan yang kita lakukan untuk menyediakan penawarnya. Kita akan didistribusikan ke seluruh rumah sakit pemerintah yang merawat pasien AKI,” ucap Menkes.