Saturday, 23 November 2024
HomeKabupaten BogorDirasa Tak Mampu, DPRD Kabupaten Bogor Desak Kadis PUPR Lepaskan Jabatannya

Dirasa Tak Mampu, DPRD Kabupaten Bogor Desak Kadis PUPR Lepaskan Jabatannya

Bogordaily.net – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor mendesak Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Soebiarto untuk segera tinggalkan jabatannya karena dirasa tidak mampu menjalankan tugasnya.

Kepala Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Kabupaten Bogor, Usep Saefullah mengungkapkan bahwa masih banyak ASN yang layak menduduki kursi jabatan esselon II pada dinas PUPR itu.

Ia meminta Soebiatoro untuk sadar diri atau mengundurkan diri sebelum didesak untuk mundur dari jabatannya. Anggota Komisi III, DPRD Kabupaten Bogor itu mengatakan, Soebiatoro dianggap tidak mampu mengawasi perencanaan hingga pelaksanaan proyek pembangunan di Kabupaten Bogor.

“Masih banyak yang punya kemampuan untuk perencanaan. ASN lain masih banyak yang mampu melakukan perencanaan yang baik untuk proyek-proyek infrastruktur,” jelas Usep Saefullah saat memberikan penjelasan, pada Jum’at, 5 November 2022.

Dirinya juga menyebut akan segera berkoordinasi dengan ketua DPRD Kabupaten Bogor dan Plt Bupati Bogor untuk mendesak Soebiatoro agar mencopot jabatannya.

Soebiatoro harus sadar diri kata Usep, karena kapasitas Plt Bupati itu terbatas, tidak bisa memundurkan dan memberhentikan secara langsung.

“Langkah yang bijak menurut saya, dari pada harus ribet, mending serahkan saja jabatan Kadis PUPR ke yang lain. Mungkin ini bukan semata-mata kesalahan kadis PUPR, tapi bagaiamapun ga mungkin kita salahkan ke dinas yang lain karena urusan jalan itu bagian dari PUPR,” terang Usep Saefullah.

Dirinya pun menambahkan, banyak jalan kabupaten Bogor yang tidak baik pelaksanaan proyeknya. politisi Partai PAN tersebut mencontohkan proyek jalan di Cikuluwung Desa Pamijahan, Kabupaten Bogor yang juga merupakan daerah pemilihannya.

“Ternyata memang tidak mampu merencanakan pembangunan ruas jalan kabupaten Bogor, itu yang paling utama alasan harus mundur. Contoh proyek jalan di Cikuluwung, Pamijahan, itu sudah kaya sungai kering. Drainase jalannya tidak rapih,” pungkasnya.

(Mutia Dheza Cantika)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here