Bogordaily.net– Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bogor menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif bertajuk “Penguatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengawasan Pemilu Melalui Media Digital” di Pusdiklat Dharmais, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, pada Senin, 7 November 2022.
Sosialisasi tersebut dilakukan untuk mengajak seluruh elemen masyarakat ikut mengawasi tahapan Pemilu 2024. Dalam kegiatannya, yang perlu dijadikan perhatian yakni penggunaan media sosial.
Acara ini turut dihadiri oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) perguruan tinggi, organisasi mahasiswa dan jurnalis di Kabupaten Bogor.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor Irvan Firmansyah mengatakan partisipasi masyarakat tidak hanya dilihat dari banyaknya warga yang menyalurkan hak pilihnya saat pemungutan suara berlangsung.
“Kami secara berjenjang mendorong partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu. Jadi tidak cukup hanya ketika datang ke TPS dan menyalurkan hak suaranya,” ujar Irvan Firmansyah pada saat membuka acara sosialisasi pengawasan partisipatif.
Dalam hal ini, kata Irvan, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan karena petugas pengawas di lapangan sangat terbatas. Bawaslu pun berharap partisipasi tersebut ditunjukan lewat peran serta masyarakat dalam mengawasi seluruh tahapan pemilu.
“Untuk itu, kita yang peduli terhadap kualitas demokrasi mari sama-sama kita jaga. Medsos itu memang bebas, tetapi dalam pemilu harus ada aturannya. Melakukan kampanye secara sportif boleh saja. Namun jika di luar seperti menggunakan isu SARA dan lainnya itu yang perlu diawasi. Kita ingin prosesnya berjalan baik sehingga melahirkan pemimpin yang baik. Laporkan ke kami, pengawas pemilu, jika menemukan pelanggaran di medsos,” jelasnya.
Di sisi lain, Komisioner Bawaslu Kabupaten Bogor Divisi Pengawasan Burhanuddin mengatakan, sosialisasi ini juga digelar lantaran pihaknya ingin berdiskusi dan berbagai informasi terkait pengawasan partisipatif, khususnya pengawasan di media sosial.
Ia menjelaskan, langkah ini penting dilakukan agar potensi pelanggaran pemilu bisa diminimalisasi. Pengawasan medsos yang intens akan memperkecil ruang-ruang yang berpotensi terjadinya pelanggaran.
“Dengan segala keterbatasan Bawaslu secara struktural, kami mengajak seluruh elemen masyarakat ikut mengawasi. Jadi ada peran serta masyarakat di dalamnya,” tandasnya. (Mutia Dheza Cantika)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV