Bogordaily.net – Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut Prabowo Subianto sebagai presiden berikutnya.
ADVERTISEMENT
Said mengatakan, pernyataan Jokowi sah-sah saja dilontarkan untuk memberikan semangat Prabowo maju sebagai capres 2024.
“Sebagai presiden kan, masa tidak boleh mengeluarkan apa pun soal itu. Siapa pun, Pak Jokowi boleh dukung,” ujar Said dikutip dari Beritasatu, Rabu, 9 November 2022.
Menurut Said, Jokowi ingin ada kesinambungan dalam pembangunan negara. Pasalnya, kini Prabowo menjabat juga sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju.
“Presiden ingin dijamin kesinambungan apa yang sudah dilakukan oleh pak Jokowi saat ini. Itu biasa saja yang seperti itu,” ujarnya.
Said juga beranggapan bahwa pernyataan Presiden Jokowi dalam rangka menyemangati Prabowo yang akan maju sebagai capres pada Pilpres 2024.
“Setidaknya menyemangati pak Prabowo untuk maju, dengan semangat ‘45. Apalagi legacy-nya bapak Presiden kan begitu,” tutur Said.
Namun, Said tak ingin pernyataan Jokowi dikaitkan dengan kans PDIP berkoalisi dengan Gerindra. Sebab, penentuan koalisi ditentukan oleh ketum parpol.
“Ya kalau koalisi haknya ketua partai,” ucap Ketua Banggar DPR ini.
Ia menuturkan jika Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berada di lokasi yang sama dengan Prabowo, Jokowi kemungkinan tak akan melontarkan pernyataan serupa kepada Ganjar. Said menuturkan Jokowi dan Ganjar sama-sama kader PDIP yang taat kepada partai.
“Saya pikir kalau Mas Ganjar bahwa presiden akan hati-hati karena Pak Ganjar kader PDIP. Pak Presiden juga kader PDIP, sesama kader biasanya di kami tidak saling mendahului, nunggu titah Ibu Ketum,” tutup dia.
Sebelumnya, dalam perayaan HUT Perindo, Jokowi menyinggung kemenangannya dalam pemilu. Di hadapan Ketum Perindo Hary Tanoe dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Jokowi mengatakan dirinya dua kali terpilih menjadi Wali Kota Solo, lalu terpilih menjadi Gubernur DKI dan dua kali terpilih menjadi Presiden.
“Tadi Pak Hary (Ketum Perindo) menyampaikan saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta Gubernur sekali menang. Kemudian dua kali di Pemilu Presiden juga menang. Mohon maaf Pak Prabowo,” kata Jokowi.(*)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV
