Bogordaily.net – 18 tahun sudah memulai debutnya dengan album reguler pertama “Moth’s Dream”, Dispatch melaporkan Lee Seung Gi tidak menerima satu pun pemasukan dan bahkan disebut merupakan kontrak budak oleh agensinya Hook Entertainment.
Dikutip dari Panncafe pada tanggal 17 November 2022, Lee Seung Gi diketahui meminta ke Hook Entertainment. Ia mengirimkan bukti konten, dengan mengatakan, “Tolong berikan konten pendapatan biaya sumber suara untuk album ke-27.”
Diketahui Lee Seung Gi menjual setidaknya 100.000 copy dengan album pertamanya pada tahun 2004, album kedua pada tahun 2006, dan album ketiga pada tahun 2007.
Ia juga menikmati popularitas yang tak tertandingi di pasar unduhan (sumber suara), seperti nada dering, OST, dan Cyworld BGM, yang populer pada saat itu. Dia merilis 137 lagu selama 18 tahun, tetapi pendapatan musiknya 0 won.
Dispatch memperoleh pernyataan penyelesaian untuk setiap saluran distribusi. Dari Oktober 2009 hingga September 2022, pendapatan musik yang diperoleh Seung Gi mencapai 9,6 miliar won. Dengan kata lain, 9,6 miliar won tercatat sebagai penjualan musik di rekening bank Hook Entertainment.
Yang lebih mengejutkan adalah hilangnya data keuangan tersebut. Seperti lagu hit Lee Seung Gi <Delete>, buku besar akuntansi selama lima tahun (Juni 2004 hingga Agustus 2009), yang mencatat pendapatan dan pengeluaran musik, telah menghilang.
Jika pendapatan untuk periode (5 tahun) ditambahkan, penjualan musik diharapkan dengan mudah melebihi 10 miliar won.
10 miliar won di sini adalah jumlah yang diterima Hook (dari distributor). Menurut struktur distribusi pendapatan musik digital yang ditetapkan oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, Hook, produser rekaman, mendapat bagian 10 miliar won.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV